Abstrak
Pada era pandemi COVID-19 timbul sebuah anggapan dimana pasien menganggap pengobatan yang mereka jalani menjadi kurang aman diakibatkan tingginya penyebaran COVID-19. Berdasarkan data Rumah Sakit Kartika Husada Setu, ditemukan penurunan jumlah kunjungan pasien rawat jalan, apabila dibandingkan sebelum pandemi COVID-19 sebanyak 42%. Diperlukan sebuah analisis berdasarkan persepsi pasien mengenai pelaksanaan keselamatan terhadap minat kunjung ulang pada unit rawat jalan pada Rumah Sakit Kartika Husada Setu berdasarkan domain keselematan pasien yang tertuang dalam perangkat kuisioner PMOS. Penelitian ini adalah studi cross sectional dengan mengukur persepsi pasien tentang keselamatan pasien menggunakan kuisioner PMOS dengan responden sebanyak 318 responden. Didapatkan hubungan signifikan dan pengaruh positif antara persepsi pasien tentang rasa hormat, akses terhadap sumber daya, alur informasi dan pelatihan staf terhadap minat kunjung ulang pada rawat jalan RS Kartika Husada Setu.
The concern regarding safety on hospital has emerged during COVID-19 pandemic has emerged in patients. According to Kartika Husada Setu Hospital?s data, there is 42% decrease in outpatient unit, compared before COVID-10 pandemic. It become required an analysis regarding patient perception about patient safety to revisit intention of outpatient unit in Kartika Husada Setu Hospital. This study is cross sectional study to measure patient perception regarding patient safety using PMOS quisionnaire with 318 respondents. There is significance and positive impact between patient perception and dignity, access to resource, information flow and staff training to revisit intention of Kartika Husada Setu Hospital.