Abstrak
Literasi gizi fungsional merupakan bagian dari literasi kesehatan yang berfokus pada kemampuan dalam memahami informasi gizi dasar yang dilihat sebagai prasyarat untuk keterampilan literasi makanan (food literacy) sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran literasi gizi fungsional dan hubungannya dengan determinan sosial pada mahasiswa sarjana Universitas Hasanuddin tahun angkatan 2018/2019. Penelitian ini merupakan analisis lanjut Studi Literasi Kesehatan Tahun 2019 di Universitas Hasanuddin, Provinsi Sulawesi Selatan yang menggunakan desain cross sectional (n=372). Pengukuran literasi gizi fungsional dilakukan menggunakan instrumen The Newest Vital Sign (NVS) berisi 6 pertanyaan mengenai label gizi yang telah diadaptasi. Data dianalisis secara univariat, bivariat (Chi Square) dan multivariat (regresi logistik ganda) dengan literasi gizi fungsional sebagai variabel dependen dan determinan sosial seperti jenis kelamin, suku orang tua, uang saku, rumpun keilmuan dan akses layanan kesehatan sebagai variabel independen. Hasil penelitian menunjukkan literasi gizi fungsional mahasiswa tidak adekuat sebanyak 71,2%. Pada variabel mahasiswa dengan suku orang tua sama (p=0,027) dan rumpun keilmuan mahasiswa kesehatan (p=0,023) berhubungan signifikan dengan literasi gizi fungsional. Determinan sosial yang paling dominan berhubungan dengan literasi gizi fungsional yaitu mahasiswa dengan suku orang tua sama yang berpeluang 1,91 kali lebih tinggi untuk memiliki literasi gizi fungsional adekuat dibandingkan mahasiswa dengan suku orang tua berbeda setelah dikontrol oleh variabel rumpun keilmuan (aOR=1,91; 95% CI 1,055-3,465). Berdasarkan hasil penelitian ini diperlukan upaya pengembangan edukasi terkait label gizi guna membantu mahasiswa dalam meningkatkan literasi gizi fungsional pada populasi berpendidikan.
Functional nutrition literacy is a subset of health literacy that focuses on the ability to understand basic nutritional information which is seen as a prerequisite for simple food literacy skills. This study aims to describe functional nutrition literacy and its relationship with social determinants of undergraduate students of Universitas Hasanuddin class 2018/2019. This is an advanced analysis of Health Literacy Study 2019 at Universitas Hasanuddin, South Sulawesi, which used a cross-sectional design (n=372). Measurement of functional nutrition literacy was carried out using The Newest Vital Sign (NVS) containing 6 questions of nutritional labels. Data were analyzed using univariate, bivariate (Chi Square) and multivariate (multiple logistic regression) with functional nutrition literacy as the dependent variable and social determinants such as gender, parental ethnicity, pocket money, academic background and access to health services as independent variables. The results showed that the functional nutrition literacy of students was inadequate (71.2%). Variables of students with the same parental ethnicity (p = 0.027) and the academic background of health (p = 0.023) significantly related to functional nutrition literacy. The most dominant social determinant related to functional nutrition literacy is that students with the same parental ethnicity have a 1.91 times higher chance of having adequate functional nutrition literacy than students with different parental ethnicity after controlling for academic background variables (aOR=1.91; 95 % CI 1.055-3.465). Based on the results of this study, it is necessary to develop education related to nutrition labels to assist students in increasing functional nutrition literacy of educated populations.