Abstrak
Pendahuluan: Dislipidemia adalah suatu kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan adanya peningkatan dari kadar kolesterol total, kolesterol LDL atau trigliserida di atas nilai rujukan normal serta adanya penurunan konsentrasi kolesterol HDL di dalam darah atau kombinasi. Dislipidemia merupakan silent risk pada kesehatan populasi secara umum. Kondisi berat badan lebih dinilai berasosiasi terhadap kondisi dislipidemia sehingga meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi berisiko terhadap kejadian dislipidemia. Metode: Desain studi pada penelitian ini adalah cross sectional menggunakan data rekam medis pasien di Instalasi Rawat Jalan RSUD Cibabat pada kurun waktu 1 januari 2022-31 Desember 2022. Analisis dilakukan secara deskriptif dan estimasi dengan menggunakan analisis modifikasi cox regresi. Pada tahap analisis status gizi dibagi menjadi dua, yaitu berisiko jika berat badan lebih dan obesitas, tidak berisiko jika berat badan kurang dan normal. Hasil: Total responden pada penelitian ini adalah 344. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi insiden dislipidemia adalah sebesar 45,9%, dan sebanyak 64,38% terjadi pada responden dengan status gizi berisiko. Asosiasi yang didapat pada penelitian ini bahwa status gizi berisiko memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami dislipidemia dibandingkan status gizi tidak berisiko (PR= 2,154; 1,552 – 2,988). Faktor usia yang lebih tua, pendidikan tinggi, status pernah merokok, dan riwayat DM tipe 2 secara crude mempengaruhi hubungan status gizi berisiko terhadap kejadian dislipidemia. Kesimpulan: Status gizi berisiko meningkatkan risiko terhadap kejadian dislipidemia. Status pendidikan, riwayat merokok, dan riwayat DM tipe 2 mempengaruhi kejadian dislipidemia pada status gizi berisiko.
Introduction: Dyslipidemia is a disorder of lipid metabolism characterized by an increase in total cholesterol, LDL cholesterol or triglyceride levels above normal reference values and a decrease in HDL cholesterol concentration in the blood or a combination. Dyslipidemia is a silent risk to the health of the population in general. The condition of body weight is considered more associated with dyslipidemia conditions so that it increases the risk of various chronic diseases. This study aims to determine the relationship between nutritional status is at risk status and the incidence of dyslipidemia. Methods: The study design in this study was cross-sectional using patient medical record data at the Outpatient Installation of Cibabat Hospital in the period 1 January 2022-31 December 2022. Analysis was carried out descriptively and estimated using modified cox regression analysis. At the analysis stage, nutritional status is divided into two, namely at risk if are overweight and obese, not at risk if are underweight and normal. Results: The total number of respondents in this study was 344. The results showed that the proportion of incidents of dyslipidemia was 45.9%, and as many as 64.38% occurred in respondents with at-risk nutritional status. The association obtained in this study was that nutritional status at risk had a two times higher risk of experiencing dyslipidemia than nutritional status without risk (PR = 2.154; 1.552 – 2.988). Older age, higher education, smoking status, and history of type 2 DM crudely affect the relationship between risky nutritional status and dyslipidemia. Conclusion: Nutritional status is at risk of increasing the risk of dyslipidemia. Educational status, history of smoking, and history of type 2 DM affect the incidence of dyslipidemia in at-risk nutritional status