Abstrak
Seiring dengan pertumbuhan popularitas wisata medis, penting bagi sebuah Rumah Sakit untuk memahami sejauh mana rumah sakit siap dalam menyediakan pelayanan yang optimal bagi turis medis. Menurut Roland Berger Research, Jakarta, Medan, dan Bali merupakan tiga kota yang memiliki potensial menjadi wellness and health tourism hub di Indonesia. Oleh karena itu, merupakan syarat yang mutlak bagi Bali untuk menyediakan fasilitas dan pelayanan kesehatan kesehatan bertaraf internasional. Untuk itu, penting bagi RS BIMC Nusa Dua Bali yang saat ini berlokasi di salah satu kota yang memiliki potensial menjadi hub wisata medis untuk ecara terus menerus mempersiapkan dan mengembangkan pelayanan baik dari segi Sumber Daya Manusia, Fasilitas, serta pelayanan dimana saat ini belum pernah dievaluasi untuk kesiapan pelayanan tersebut. Untuk itu penelitian dilakukan untuk mengetahui kesiapan RS BIMC Nusa Dua Bali untuk memberikan pelayanan kepada turis medis, dari segi kesiapan Sumber Daya Manusia, kesiapan fasilitas, dan kesiapan teknologi informasi dan inovasi layanan. Penelitian ini menggunakan metode kualtitaif deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam kepada tiga informan. Triangulasi data dilakukan dengan melakukan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa RS BIMC Nusa Dua Bali sudah siap untuk melakukan pelayanan kepada turis medis, meskipun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengembangan pelayanan yang sudah ada.
With the growing popularity of medical tourism, it is important for a hospital to understand to what extent it is ready to provide optimal services for medical tourists. According to Roland Berger Research, Jakarta, Medan, and Bali are three cities with the potential to becaome wellness and health tourism hubs in Indonesia. Tehrefore, it is an absolute requirement for Bali to provide internationally-recognized healthcare facilities and services. In this regard, it is important for BIMC Nusa Dua Bali hospital, located in one of the cities with potential as a medical tourism hub, to continuously prepare and develop its services in terms of human resources, facilities, and the currently unevaluated service readiness. Hence, this research aims to assess the readiness of BIMC Nusa Dua Bali hospitals in providing services to medical tourists, specifically in terms of Human Resources readiness, facility readiness, and information technology and service innovation readiness. This study employs a descriptive qualitative method, conducting in-depth interviews with three informants. Data triangulation is performed using both methodological and source triangulation. From the findings of this study, it is revealed that BIMC Nusa Dua Bali hospitals is ready to provide services to medical tourist, although there are areas for further improvement in the existing services.