Abstrak
Kecelakaan lalu lintas di Indonesia tahun 2019 mencapai angka 116.411 kasus, dan di kota Medan tahun 2020 mencapai 6.083 kasus. Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengemudi angkutan penumpang merupakan masalah yang tidak dapat dikesampingkan dikarenakan dapat menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi, cidera dan kerusakan pada properti serta berpengaruh pada pengguna jalan umum lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi perilaku mengemudi pada pengemudi angkutan penumpang di Kota Medan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dan sampel dari penelitian adalah pengemudi angkutan penumpang dengan jumlah sampel 357 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Driving Behaviour Questioner (DBQ). Data yang diperoleh dianalisis dengan pendekatan kuantitatif, analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Uji statistik menggunakan chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat keselahan 5% (CI=95% dan α=5%) dan multivariat regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan dari 357 orang responden terdapat 180 responden dengan perilaku mengemudi berisiko tinggi. Variabel yang memiliki hubungan signifikan dan berpengaruh terhadap perilaku mengemudi pada pengemudi angkutan umum di kota Medan adalah usia yang terdiri atas kategori dibawah 35 tahun, 35-45 tahun, dan diatas 45 tahun, jenis kelamin, tingkat pendidikan pengemudi, pengalaman mengemudi, waktu kerja per hari dan jenis kendaraan.
Traffic accidents in Indonesia in 2019 reached 116,411 cases, while at Medan in 2020, it reached 6,083 cases. The rate of traffic accidents involving public transport drivers is a problem that cannot be ruled out because it can cause high mortality, injury and damage to property and affect other public road users. This study aims to analyze the factors that influence driving behavior in public transport drivers in Medan. This research is a quantitative research with a cross sectional study design. The population and sample of the study were passenger transport drivers with 357 respondents as the sample of the research. The research instrument used was the Driving Behaviour Questioner (DBQ) questionnaire. The data obtained were analyzed with a quantitative approach, data analysis using univariate, bivariate and multivariate analysis. Statistical test using chi square with 95% confidence interval and 5% level of error (CI =95% and a=5%) and multivariate logistic regression. The results showed that from 357 respondents, there were 180 respondents with high-risk driving behavior. Variables that have a significant relationship and influence on driving behavior in public transportation drivers in Medan are ages consisting of categories under 35 years, 35-45 years, and over 45 years, gender, driver education level, driving experience, working time per day and type of vehicle.