Abstrak
Penyakit kardiovaskuler masih menjadi permasalahan global dan merupakan penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di dunia. Penyakit kardiovaskuler adalah kelompok penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah termasuk didalamnya adalah penyakit jantung koroner (PJK) dan penyakit jantung lainnya. Hipertensi adalah salah satu faktor risiko PJK yang dapat di modifikasi. Peningkatan tekanan darah secara signifikan meningkatkan risiko PJK. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain potong lintang. Data penelitian menggunakan data sekunder dari Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (FRPTM) di Kecamatan Bogor Tengah pada Tahun 2017 – 2018. Populasi sumber pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang mengikuti studi kohor FRPTM yang mengikuti periode pengambilan data baseline di tahun 2011 dan 2012. Analisis multivariat dilakukn dengan regresi logistik ganda. Hasil dari penelitian ini adalah prevalensi PJK pada tahun 2017-2018 sebesar 5.3% dan prevalensi hipertensi sebesar 43.48%. Hipertensi secara signifikan berhubungan dengan PJK dengan aOR 2.90 (95% CI, 2.04 – 4.12) setelah dikontrol variabel kovariat. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi program pengendalian penyakt tidak menular di Indonesia untuk meningkatkan skrining pada penderita dengan faktor risiko PJK terutama penderita hipertensi.


Cardiovascular disease is a global health problem and the most causes of death in the world. Cardiovascular disease is a group of diseases that attack the heart and blood vessels, including coronary heart disease (CHD) and other heart diseases. Hypertension is a modifiable CHD risk factor. Elevated blood pressure significantly increases the risk of CHD. This research is an observational study with a cross-sectional design. This study used secondary data from the Non-Communicable Disease Risk Factor Cohort Study (FRPTM) at Bogor Tengah District on 2017 – 2018. The source population in this study were all people who participated in the FRPTM cohort study who participated in the baseline data collection period in 2011 and 2012. The multivariate analysis was performed using multiple logistic regression. The results of this study were that the prevalence of CHD in 2017-2018 was 5.3% and the prevalence of hypertension was 43.48%. Hypertension was significantly associated with CHD with an adjusted OR of 2.90 (95% CI, 2.04 – 4.12) after controlling for covariate variables. The results of this study are expected to be input for non-communicable disease control programs in Indonesia to improve screening of patients with CHD risk factors, especially those with hypertension