Abstrak
Total hip arthroplasty (THA) adalah tindakan ortopedi popular, yaitu prosedur mengganti secara keseluruhan sendi panggul yang mengalami kerusakan dengan implan atau prosthesis. Utilitas THA diperkirakan akan terus tumbuh dimasa yang akan datang. enhance recovery after surgery (ERAS) diperkenalkan sebagai pendekatan multidisiplin yang bertujuan untuk mengoptimasi dan mempercepat proses penyembuhan berdasarkan praktik berbasis bukti. Berdasarkan literatur, implementasi ERAS pada THA terbukti mampu mengurangi jumlah hari rawat dan menghembat biaya perawatan. Evaluasi ekonomi ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas/luaran intermediate yang terdiri dari length of stay dan persen sukses operasi serta biaya yang dikeluarkan antara THA protokol ERAS dan konvensional. Studi ini menggunakan desain studi potong lintang dengan perspektif penyedia layanan kesehatan. Data dikumpulkan mulai Januari 2020 hingga Mei 2023. Hasil uji bivariat dengan SPSS menujukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada efektivitas. Evaluasi radiografi menunjukkan persentase sukses 100% pada kedua protokol, sedangkan persentase LOS ≤5 hari menunjukkan hasil sebesar 88% pada THA ERAS dan 75% pada THA konvensional. Hasil perhitungan ACER menunjukkan hal yang sebaliknya, yaitu nilai ACER untuk THA ERAS lebih rendah dibandingkan Konvensional (Rp47.187.729 dan Rp54.460.322). Berdasarkan nilai ACER, THA ERAS berpotensi lebih efisien dibandingkan THA Konvensional dengan efektivitas yang lebih baik. Namun, hasil CMA menunjukkan bahwa biaya rata-rata satu tindakan dengan pendekatan Konvensional lebih rendah daripada ERAS, yaitu Rp40.845.242 dibandingkan Rp41.525.202. Efektivitas ERAS dapat lebih ditingkatkan lagi dan memiliki efektivitas biaya dibandingkan Konvensional bila dapat diperoleh data yang lebih besar sampelnya, prosedur yang lebih jelas untuk pemulangan pasien dan clinical pathway yang tersusun baik. Kata kunci: Penggantian pinggul total, enhance recovery after surgery, evaluasi ekonomi, efektivitas biaya
Total hip arthroplasty (THA) is a widely performed orthopedic procedure involving the complete replacement of a damaged hip joint with an implant or prosthesis. With its increasing popularity, the utilization of THA is expected to grow in the future. Enhance recovery after surgery (ERAS) has emerged as a multidisciplinary approach aimed at optimizing and expediting the healing process through evidence-based practices. Literature supports the implementation of ERAS in THA, as it has been shown to reduce hospitalization duration and treatment costs. This economic evaluation aims to analyze the effectiveness in the form of intermediate outcomes, including length of stay (LOS) and the success rate of the operation, as well as the costs associated with ERAS and conventional THA protocols. The study employs a cross-sectional design from the perspective of healthcare providers, collecting data from January 2020 to May 2023. Bivariate tests conducted using SPSS demonstrate no significant difference in effectiveness. Radiographic evaluation indicates a 100% success rate in both protocols, while LOS ≤5 days is observed in 88% of THA ERAS cases and 75% of conventional THA cases. Calculated ACER values show that THA ERAS has a lower cost (Rp. 47,187,729) compared to Conventional (Rp. 54,460,322), suggesting greater potential in efficiency and effectiveness. However, the cost-minimization analysis (CMA) reveals that the average cost of a single action using the Conventional approach (IDR 40,845,242) is lower than that of ERAS (IDR 41,525,202). To further enhance the effectiveness of ERAS and ensure cost-effectiveness relative to Conventional THA, obtaining a larger sample size, establishing clear patient discharge procedures, and implementing well-organized clinical pathways are recommended. Keywords: Total hip replacement, enhance recovery after surgery, economic evaluation, cost-effectiveness.