Abstrak
Penelitian ini membahas budaya keselamatan pasien di RS Grha Permata Ibu tahun 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran budaya keselamatan pasien di RS Grha Permata Ibu, dengan menggunakan kuesioner Hospital Survey on Patient Safety Culture 2.0 dari AHRQ (Agency for Healthcare Research and Quality). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 97 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RS Grha Permata Ibu memiliki budaya keselamatan pasien yang baik. Terdapat 3 dimensi budaya keselamatan dengan kategori baik (dimensi komunikasi tentang kesalahan, dimensi kerja sama tim, dan dimensi serah terima dan pertukaran informasi). Sedangkan dimensi budaya keselamatan dengan kategori sedang terdapat 7 dimensi (dimensi dukungan manajemen rumah sakit untuk keselamatan pasien, dimensi respon kesalahan, dimensi supervisor, manajer atau pemimpin klinis yang mendukung keselamatan pasien, dimensi pelaporan insiden keselamatan pasien, dimensi kepegawaian dan kecepatan kerja, dimensi keterbukaan komunikasi, dan dimensi pembelajaran organisasi dan perbaikan berkelanjutan). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi supervisor, manajer atau pemimpin klinis yang mendukung keselamatan pasien dengan asal unit pegawai. Saran perbaikan yang diperlukan yaitu penggunaan barcode yang berisikan google form pengisian pelaporan IKP, resosialisasi, monitoring, dan evaluasi budaya keselamatan pasien.
This study discusses the patient safety culture at Grha Permata Ibu Hospital in 2022. The purpose of this study was to describe the patient safety culture at Grha Permata Ibu Hospital, using the Hospital Survey on Patient Safety Culture 2.0 questionnaire from AHRQ (Agency for Healthcare Research and Quality). This study used a quantitative research method with a cross-sectional approach with a total sample of 97 respondents. The results of the study show that Grha Permata Ibu Hospital has a good patient safety culture. There are 3 dimensions of safety culture with good categories (the dimension of communication about errors, the dimension of teamwork, and the dimension of hands-off and information exchange). While the dimensions of safety culture in the moderate category there are 7 dimensions (the dimension of hospital management support for patient safety, the dimension of response to error, the dimension of supervisors, managers or clinical leaders support for patient safety, the dimension of reporting patient safety events, the dimension of staffing and work pace, the dimension of communication openness, and the dimension of organizational learning and continuous improvement). The results also show a significant relationship between the dimension supervisors, managers, or clinical leaders support for patient safety and the origin of the employee unit. Suggestions for improvement needed are the use of a barcode that contains a google form for filling out IKP reporting, re-socialization, monitoring, and evaluating patient safety culture.