Abstrak
Penelitian ini membahas potensi pencemaran nitrat di Kota Depok dan dampak kesehatannya. Nitrat, bentuk nitrogen yang paling stabil di lingkungan, mayoritas berasal dari septic tank dan limbah domestik. Kepadatan penduduk dan tingkat urbanisasi menjadi pendorong pencemaran nitrat di perkotaan seperti Kota Depok. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi nitrat dan tingkat risiko pajanan nitrat melalui konsumsi air tanah dan air perpipaan di Kota Depok Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL) pada orang dewasa dan anak-anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat pada air tanah berkisar antara 2,69 – 77,50 mg/L (rata-rata 39,67 mg/L), melebihi konsentrasi nitrat pada air perpipaan yang berkisar antara 0,58 – 21,75 mg/L (rata-rata 7,32 mg/L). Pajanan nitrat melalui konsumsi air tanah dan air perpipaan tidak menimbulkan risiko bagi orang dewasa (RQ≤1). Namun, terdapat risiko pada anak-anak yang mengonsumsi air tanah (RQ>1). Temuan ini konsisten dengan penelitian terdahulu bahwa anak-anak lebih rentan terhadap risiko non-karsinogenik pajanan nitrat melalui konsumsi air tanah. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang pencemaran nitrat dan tingkat risiko pajanannya pada masyarakat Kota Depok. Disarankan untuk mengurangi konsumsi air tanah dan beralih ke air perpipaan khususnya bagi anak-anak.
This study examines nitrate contamination in Depok City and its impact on public health. Nitrate, the most stable form of nitrogen in the environment and easily soluble in water, is primarily derived from septic tanks and domestic waste. In urban areas like Depok City, high population density and urbanization contribute to nitrate pollution. This research aims to assess nitrate concentrations and analyze the associated health risks in residential areas of Depok City in 2022. Using the Environmental Health Risk Analysis (EHRA) method and secondary data, the study focused on adults and school-aged children. The results show that nitrate concentrations in groundwater ranged from 2.69 to 77.50 mg/L (average: 39.67 mg/L), exceeding the levels in piped water (ranging from 0.58 to 21.75 mg/L, average: 7.32 mg/L). Nitrate exposure through groundwater and piped water consumption does not pose risks to adults (RQ≤1), but there is a potential risk for children consuming groundwater (RQ>1). These findings align with previous research highlighting children's increased vulnerability to non-carcinogenic risks associated with nitrate exposure from groundwater consumption. To address this issue, reducing groundwater consumption and shifting to piped water are recommended to safeguard public health, especially among children.