Abstrak
Saat ini, 98% kasus Covid-19 disebabkan oleh Varian Omicron yang diketahui lebih mudah menular, namun memiliki tingkat keparahan yang rendah. Salah satu upaya yang dapat menekan angka hospitalisasi dan kematian akibat Covid-19 adalah vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status vaksinasi dengan kejadian hospitalisasi pada individu yang terinfeksi varian Omicron SARS-CoV-2. Dengan menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2022, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional. Metode sampling yang digunakan adalah total sampling dengan 16.443 subjek. Pada individu yang terinfeksi Varian Omicron SARS-CoV-2, risiko hospitalisasi meningkat pada kelompok umur 50-59 tahun (RR 1,36, 95% CI 1,13 – 1,64) dan >60 tahun (RR 2,62; 95% CI 2,27 – 3,02) dibandingkan dengan kelompok umur
Currently, 98% of Covid-19 cases are caused by the Omicron Variant, which has higher level of transmissibility and low level of severity. One measures that can reduce hospitalization and death rates from Covid-19 is vaccination. This study aims to determine the association between vaccination status and the incidence of hospitalization in individuals infected with the Omicron variant of SARS-CoV-2. By using secondary data from the DKI Jakarta Provincial Health Office in 2022, this research is a quantitative study with a cross-sectional method. The sampling method used was total sampling with 16,443 subjects. In individuals infected with Omicron Variant of SARS-CoV-2, the risk of hospitalization increased in the age group 50-59 years (RR 1.36, 95% CI 1.13 – 1.64) and >60 years (RR 2.62; 95 % CI 2.27 – 3.02) compared to the