Abstrak
Kesejahteraan psikologis merupakan komponen penting untuk menunjang status kesehatan mental ibu hamil pada tingkat yang baik. Ibu hamil yang memiliki kesejahteraan psikologis yang baik akan memiliki sikap dan emosi positif. Hal ini akan mendorong peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu mengenai perawatan kesehatan selama kehamilannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efikasi penerapan intervensi psikoedukasi untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis ibu hamil. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif menggunakan desain deskriptif, sedangkan pada penelitian kuantitatif menggunakan desain kuasi eksperimental. Penelitian ini menerapkan sebuah intervensi psikoedukasi yang dikembangkan dengan kerangka Behavior Centered Design (BCD). Penelitian ini dilaksanakan dalam lima tahapan, yaitu Asses, Build, Create, Deliver dan Evaluation. Lokasi penelitian ini adalah di Kota Tangerang, dengan melibatkan 23 Puskesmas. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan 0-34 minggu di Kota Tangerang, dengan sampel 196 responden yang dibagi menjadi dua kelompok, 96 responden masuk ke dalam kelompok intervensi dan 100 responden masuk ke dalam kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan Clustered random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan psychological wellbeing scale, prenatal distress scale dan dikembangkan untuk mengukur variabel kovariat. Analisis data yang akan dilakukan adalah univariat, uji T-Test berpasangan, Mann Whitney dan difference in difference untuk melihat perbedaan skor kesejahteraan psikologis dan efikasi intervensi. Hasil penelitian ini adalah terbentuklah intervensi psikoedukasi bernama Kelas Ibu Hamil Terintegrasi yang diaplikasikan dalam kelompok intervensi. Efek intervensi sebesar 3,184 dalam skor kesejahteraan psikologis lebih tinggi pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol (p value 0,0001 < 0,05) dan R-square 60%. Terdapat peningkatan rata-rata pada variabel pengetahuan (mean: 1,91; R2 45%), sikap (mean: 6,29; R2 33%) dan perilaku ibu (mean: 1,39; R2 45%) mengenai perawatan kehamilan antara sebelum dan setelah intervensi psikoedukasi. Implikasi intervensi Kelas Ibu Hamil Terintegrasi ini memperkuat program edukasi Kelas Ibu Hamil yang telah ada dengan memperhatikan struktur kegiatan kelas yang baru, serta menambah kegiatan pembelajaran yang membuat kejutan, reevaluasi, dan peningkatan kinerja dengan permainan yang menyentuh emosi dan penugasan sederhana.
Psychological well-being is an important component to support the mental health status of pregnant women at a good level. Pregnant women who have good psychological well-being will have positive attitudes and emotions. This will encourage increased knowledge, attitudes and behavior of mothers regarding health care during pregnancy. The purpose of this study was to determine the efficacy of implementing psychoeducational interventions to improve the psychological well-being of pregnant women. This research method uses qualitative and quantitative research. The qualitative research used a descriptive design, while the quantitative research used a quasi-experimental design. This study applies a psychoeducational intervention developed within the Behavior Centered Design (BCD) framework. This research was carried out in five stages, namely Assess, Build, Create, Deliver and Evaluation. The location of this research is in the City of Tangerang, involving 23 Community Health Centers. The population in this study were all pregnant women with a gestational age of 0-34 weeks in Tangerang City, with a sample of 196 respondents who were divided into two groups, 96 respondents entered the intervention group and 100 respondents entered the control group. The sampling technique used Clustered random sampling. Data collection instruments used the psychological wellbeing scale, prenatal distress scale and were developed to measure covariate variables. The data analysis that will be carried out is univariate, paired T-test, Mann Whitney and difference in difference to see differences in scores of psychological well-being and intervention efficacy. The results of this study is the formation of a psychoeducational intervention called the Integrated Antenatal Class which was applied in the intervention group. The intervention effect of 3.184 in the psychological well-being score was higher in the intervention group than the control group (p value 0.0001 <0.05) and R-square 60%. There was an average increase in the variables of knowledge (mean: 1,91; R2 45%), attitudes (mean: 6,29; R2 33%) and behavior (mean: 1,39; R2 45%) of mothers regarding pregnancy care between before and after the psychoeducation intervention. The implications of this Integrated Maternity Class intervention strengthen the existing Maternity Class education program by taking into account the new class activity structure, as well as adding learning activities that surprise, re-evaluate, and improve performance with games that touch emotions and simple assignments.