Abstrak
Majelis Kesehatan Dunia ke-49 menyatakan kekerasan sebagai masalah utama bagi kesehatan masyarakat di dunia. Sekolah menjadi salah satu tempat terjadinya kekerasan. kekerasan yang paling umum terjadi di sekolah adalah Bullying. Bullying merupakan perilaku agresif yang melibatkan tindakan negatif, tidak diinginkan yang dilakukan secara berulang dan tidak adanya kekuatan yang seimbang antara pelaku dan korban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bullying pada remaja di SMP Negeri 3 Kota Bogor tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 213 sampel.Hasil penelitian didapatkan sebanyak 51,8% siswa memiliki perilaku bullying. Uji statistik didapatkan bahwa jenis kelamin (p-value 0,02), lingkungan keluarga (p-value 0,017), lingkungan teman (p-value 0,001) dan penggunaan sosial media (p-value 0,000) memiliki hubungan dengan perilaku bullying. Sedangkan, usia (p-value 0,227) tidak memiliki hubungan dengan perilaku bullying. Maka dari itu, disarankan untuk melakukan edukasi dan komunikasi pada siswa dan keluarga tentang bullying dengan bekerja sama antara sekolah, keluarga dan tenaga kesehatan untuk membentuk lingkungan yang aman dan nyaman, Meningkatkan fungsi UKS (Unit Kesehatan Siswa) dengan bekerja sama bersama tenaga kesehatan, Menjalankan Program Roots sebaik mungkin, dengan membentuk agen perubahan ke arah positif, Membuat hotline pelaporan kasus bullying untuk masyarakat sekolah.
The 49th World Health Assembly declared violence as a major issue for the health of the world’s public. Schools are one of the places of violence. The most common violence in schools is bullying. Bullying is an aggressive behavior involving negative, unwanted actions that are repeatedly performed and the absence of a balanced force between the perpetrator and the victim. The purpose of this study is to find out factors related to bullying behavior in adolescents at Bogor City 3 State Junior High School in 2023. The research uses quantitative methods with cross-sectional study design. The sample in this study was 213 samples. The results of the study found that 51.8% of students had bullying behavior. Statistical tests found that gender (p-value 0.02), family environment (p-value 0.017), friend environment (p-value 0.001) and social media use (p-value 0.000) have a relationship with bullying behavior. Age (p-value 0.227) has no connection with bullying behavior. Therefore, it is advisable to conduct education and communication in students and families about bullying by working together between schools, families and health workers to form a safe and comfortable environment, Improve the function of UKS (Student Health Unit) by working with health workers, Running Roots Programs as best as possible, by forming change agents towards positive, Create a hotline reporting case bullying for school communities.