Abstrak

Latar Belakang: Indonesia menjadi satu – satunya negara di Asia Tenggara yang masuk pada 10 negara dengan jumlah penderita diabetes mellitus tertinggi yang berada pada peringkat ke – 7 yaitu sebesar 10,7 juta penderita diabetes mellitus. Tujuan: Mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan keterkendalian gula darah puasa penderita diabetes mellitus pada peserta JKN di Klinik Pratama X. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional. Populasi dan sampel yang digunakan yaitu seluruh peserta prolanis dengan diagnosa diabetes mellitus di Klinik Pratama X pada bulan Januari s.d Juli 2023. Hasil: Dari 103 penderita diabetes yang memiliki Gula Darah Puasa terkendali sebesar 27 orang (26,2%). Sedangkan yang tidak terkendali sebesar 76 orang (73,8%). Tidak ada hubungan keterkendalian gula darah puasa antara umur penderita diabetes melitus, jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), berat badan, tinggi badan, tekanan darah, waktu, dan pemanfaatan kegiatan prolanis peserta JKN di Klinik Pratama X Kesimpulan: Diabates mellitus dapat menyerang siapa saja dan kapan saja, sehingga harus memperhatikan faktor-faktor pengendalian gula darah seperti mengatur pola makan yang baik dan tepat, meningkatkan aktivitas fisik, medical check up, serta memperhatikan faktor genetik.
Background: Indonesia is the only country in Southeast Asia that is included in the 10 countries with the highest number of diabetes mellitus sufferers, which is ranked 7th, namely 10.7 million diabetes mellitus sufferers. Objective: To find out the factors related to the control of fasting blood sugar in diabetes mellitus sufferers in JKN participants at the Pratama X Clinic. Methods: This research uses a quantitative approach that is descriptive analytical in nature using a cross sectional study design. The population and sample used were all Prolanis participants diagnosed with diabetes mellitus at the Pratama X Clinic from January to July 2023. Results: Of the 103 diabetes sufferers who had fasting blood sugar under control, 27 people (26.2%). Meanwhile, those who were uncontrolled were 76 people (73.8%). There is no relationship between the controllability of fasting blood sugar between the age of diabetes mellitus sufferers, gender, body mass index (BMI), body weight, height, blood pressure, time, and utilization of prolanis activities of JKN participants at the Pratama X Clinic. Conclusion: Diabetes mellitus can attack anyone at any time, so you must pay attention to blood sugar control factors such as managing a good and appropriate diet, increasing physical activity, medical check-ups, and paying attention to genetic factors.