Abstrak
Rumah sakit menghadapi kompleksitas dalam operasional sehari-hari, di mana semua elemen, mulai dari pengunjung hingga pegawai, saling berinteraksi pada proses pemberian pelayanan. Untuk menjaga keselamatan seluruh elemen rumah sakit, perlu dibangun kesadaran budaya keselamatan yang terintegrasi. Rumah Sakit XYZ telah mengembangkan pengukuran budaya keselamatan terintegrasi yang dinamakan Integrated Safety Culture in Hospital Assessment. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang budaya keselamatan terintegrasi serta perkembangannya di RS XYZ dari tahun 2021 hingga 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional, dengan menggunakan data sekunder hasil survei berulang selama tiga tahun dengan jumlah sampel berturut-turut 419 (tahun 2021), 305 (tahun 2022), dan 418 (tahun 2023) responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit XYZ telah mencapai tingkat budaya keselamatan terintegrasi yang baik, di mana sebagian besar dimensi budaya keselamatan berada pada "Level 4- Proaktif" dan sebagian lainnya pada "Level 5- Progresif". Terdapat peningkatan capaian budaya keselamatan pasien dari waktu ke waktu untuk semua dimensi, kecuali dimensi komitmen manajemen dan komunikasi efektif dan umpan balik yang mengalami penurunan atau stagnansi. Ditemukan perbedaan yang bermakna secara statistik dalam tingkat kematangan budaya keselamatan terintegrasi pada variabel jenis kelamin. Namun, perbedaan tersebut tidak bermakna variabel usia, pendidikan, masa kerja, dan unit kerja dengan tingkat kematangan budaya keselamatan terintegrasi.
Hospitals face complexity in their day-to-day operations, where all elements, from visitors to employees, interact in the process of providing care services. To ensure the safety of all hospital elements, it is necessary to cultivate an awareness of integrated safety culture. The XYZ Hospital has developed a measurement of integrated safety culture called the Integrated Safety Culture in Hospital Assessment. This study aims to provide an overview of the integrated safety culture and its development at XYZ Hospital from 2021 to 2023. The study adopts a quantitative approach with a cross-sectional study design, utilizing secondary data from repeated surveys over three years with successive sample sizes of 419 (2021), 305 (2022), and 418 (2023) respondents. The findings of this research indicate that the XYZ Hospital has achieved a good level of integrated safety culture, with most dimensions of safety culture at "Level 4-Proactive" and some at "Level 5-Progressive". There has been an improvement in patient safety culture over time for all dimensions, except for management commitment and effective communication/feedback, which have experienced decline or stagnation. Significant differences were found in the level of integrated safety culture maturity based on gender. However, there were no significant differences in age, education, length of employment, and work unit regarding integrated safety culture maturity.