Abstrak
HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit menular yang perlu diwaspadai dan menjadi perhatian dunia kesehatan karena dapat menyerang pertahanan tubuh manusia dan mengakibatkan munculnya berbagai penyakit infeksi oportunistik. Sebagai salah satu upaya mengatasi penyebaran HIV, strategi pencegahan berupa 90-90-90 telah dicanangkan untuk mengakhiri epidemi HIV di tahun 2030. Tujuan penelitian ini guna menilai implementasi program pencegahan HIV/AIDS yang dilakukan oleh Puskesmas Cimalaka dengan pendekatan Logic Model. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif desain studi kasus yang dilaksanakan bulan Juli 2022 dengan melakukan wawancara mendalam kepada 9 informan yang bertugas di Puskesmas Cimalaka, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Komisi Pengendalian AIDS dan salah seorang ODHIV yang aktif di LSM pengendalian HIV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia, fasilitas, dan anggaran yang dimiliki oleh Puskemas Cimalaka sudah dirasa mumpuni. Adapun kegiatan pencegahan HIV yang telah dilakukan berupa edukasi dan konseling, skrining pemeriksaan HIV, dan kunjungan rumah sebagai upaya notifikasi pasangan dan meningkatkan kepatuhan minum obat ARV. Strategi capaian 90-90-90 pertama sudah tercapai, yakni 103,7%. Namun capaian target kedua dan ketiga masih belum tercapai, yaitu sebesar 88,9% dan 16,7%.
HIV/AIDS is an infectious disease that needs to be aware and has attracted the global health concern that leading cause of mortality due to opportunistic infection. As an attempt to overcome the spread of HIV, a prevention strategy 90-90-90 has been launched to ending HIV epidemic by 2030. The aim of the research is to assess the implementation of the HIV/AIDS prevention program carried out by Puskesmas Cimalaka using a Logic Model approach. This research used qualitative case study design that conducted in July 2022 with in-depth interviews to 9 informants who work at Puskesmas Cimalaka, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Komisi Pengendalian AIDS and an PLHIV from HIV control NGO. The results of this research show that the human resources, facilities and budget costs at Puskesmas Cimalaka are deemed sufficient. The HIV prevention program that have been carried out include education and counseling, HIV screening, and home visits to notify partners and increase adherence to taking ARV medication. The first 90-90-90 strategy has been achieved, 103,7%. However, the second and third strategy have not yet been achieved, 88,9% and 16,7% respectitively.