Abstrak
Hipertensi dalam kehamilan merupakan komplikasi yang terjadi pada masa kehamilan yang menjadi penyumbang terbesar penyebab kematian ibu. Salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki kasus hipertensi dalam kehamilan yang cukup tinggi adalah provinsi DKI Jakarta. Dalam Profil Kesehatan Indonesia tahun 2022 disebutkan bahwa penyebab kematian ibu terbanyak di provinsi DKI Jakarta adalah hipertensi dalam kehamilan sebanyak 22 kasus dari 101 kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas Matraman tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan menggunakan data sekunder rekam medis pasien ibu hamil yang melakukan antenatal care di Puskesmas Matraman pada tahun 2023 dengan total sampel 1103 sampel. Kemudian, data dianalisis secara univariat, bivariat dengan analisis chi square dan stratifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi kejadian hipertensi dalam kehamilan di provinsi DKI Jakarta sebesar 18,4% dan faktor risiko yang berhubungan secara signifikan adalah usia >35 tahun (RR = 1,84; 95% CI 1,40 – 2,41; pvalue=0,001), jarak kehamilan >5 tahun (RR = 1,87; 95% CI 1,37 – 2,55; p-value=0,001), grandemultigravida (RR = 1,43; 95% CI 1,05 – 1,94), overweight (RR = 2,04; 95% CI 1,46 – 2,84), obesitas (RR = 4,16; 95% CI 3,09 – 5,60) dan riwayat hipertensi (RR = 2,44; 95% CI 1,91 – 3,12; p-value=0,001). Perlunya dilakukan pengukuran tekanan darah dan edukasi kesehatan kehamilan secara rutin kepada ibu hamil dengan meningkatkan pelaksanaan kunjungan antenatal care selama masa kehamilan.
Hypertension in pregnancy is a complication that occurs during pregnancy and is the biggest contributor to the cause of maternal death. One of the regions in Indonesia that has quite high cases of hypertension in pregnancy is the DKI Jakarta province. According to the Indonesian Health Profile 2022, it is stated that the most common cause of maternal death in DKI Jakarta province is hypertension in pregnancy in 22 cases out of 101 maternal deaths. This study aims to analyze the factors associated with the incidence of hypertension in pregnancy at the Matraman Community Health Center in 2023. This research uses a cross-sectional study design using secondary data from medical records of pregnant women undergoing antenatal care at the Matraman Community Health Center in 2023 with a total sample of 1103. Then, the data was analyzed univariate, bivariate, and stratification with chi-square analysis. The results of this study show that the prevalence of hypertension in pregnancy in DKI Jakarta province is 18.4% and significantly associated risk factors were age > 35 years (RR = 1.84; 95% CI 1.40 – 2.41; p-value=0.001), pregnancy interval >5 years (RR = 1.87; 95% CI 1.37 – 2.55; pvalue=0.001), grand multigravida (RR = 1.43; 95% CI 1.05 – 1.94), overweight (RR = 2.04; 95% CI 1.46 – 2.84), obesity (RR = 4.16; 95% CI 3.09 – 5.60) and history of hypertension (RR = 2.44; 95% CI 1.91 – 3.12; p-value=0.001). It is necessary to carry out blood pressure measurements and pregnancy health education regularly to pregnant mothers by improving the implementation of prenatal care visits during pregnancies.