Abstrak
Perilaku seksual berisiko merupakan perilaku seksual yang membuat seseorang berisiko mengalami infeksi menular seksual seperti HIV. Salah satu populasi kunci yang sering terabaikan adalah kelompok Transpuan (Transgender Perempuan), mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi HIV karena sering melakukan hubungan seks anal tanpa kondom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual berisiko pada kelompok Tranpuan. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional, menggunakan data sekunder Survey Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) tahun 2015 dan 2018. Metode analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi perilaku seks berisiko pada kelompok Transpuan secara keseluruhan menurun dari tahun 2015 ke tahun 2018 sebesar 14,9%. Mayoritas Transpuan dalam penelitian ini berusia ≥ 25 Tahun, memiliki Tingkat Pendidikan yang rendah, tidak memiliki pengetahuan tentang HIV, dan tidak mengkonsumsi NAPZA dan alcohol. Hasil analisis statistic menunjukkan bahwa Pendidikan (p=0,003; CI 95%: 1,057 – 2,387), pengetahuan (p=0,001; CI 95%: 1,530 – 2,521), penggunaan NAPZA (p=0,046; CI 95%: 1,068 – 5,113, dan konsumsi alcohol (p=0,013; CI 95%: 1,080 – 1,801 mempengaruhi perilaku seksual berisiko pada kelompok Transpuan.
Risky sexual behaviour is sexual behaviour that puts a person at risk of sexually transmitted infections such as HIV. One of the key populations that is often overlooked is the Transgender Women, they have a higher risk of HIV infection because they often have anal sex without a condom. This study aims to determine the factors that influence risky sexual behaviour in the Transgender. The research design used was Cross Sectional, using secondary data from the Integrated Survey of Biology and Behaviour (STBP) in 2015 and 2018. The analysis method used was the chi-square test. The results showed that the prevalence of risky sexual behaviour in the Transgender as a whole decreased from 2015 to 2018 by 14.9%. The majority of Transwomen in this study were ≥ 25 years old, had a low level of education, did not have comprehensive knowledge about HIV, and did not consume drugs and alcohol. Statistical analysis showed that education (p=0.003; 95% CI: 1.057 - 2.387), knowledge (p=0.001; 95% CI: 1.530 - 2.521), drug use (p=0.046; 95% CI: 1.068 - 5.113, and alcohol consumption (p=0.013; CI 95%: 1.080 - 1.801) influenced the risky sexual behaviour of the Transgender.