Abstrak
BPJS Kesehatan berkolaborasi dengan fasilitas kesehatan untuk menyediakan pembiayaan berdasarkan pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan diagnosa yang tercantum dalam Indonesian Case-Based Groups (INA CBG’s). Namun, dalam praktiknya, masih terdapat berkas klaim yang ditunda atau tidak lolos verifikasi oleh petugas BPJS Kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan klaim INA CBG’s pasien rawat inap BPJS Kesehatan, dengan mempertimbangkan variabel yang telah ditentukan oleh peneliti. Metode Penelitian ini bersifat deskriptif. Dengan metode wawancara dan observasi data. Pengambilan data dilakukan pada berkas klaim rawat inap yang dinyatakan pending oleh pihak BPJS Kesehatan dengan teknik simple random sampling. Wawancara dilakukan kepada 3 orang pegawai meliputi penanggung jawab pelaksana kegiatan atau Person in charge (PIC) di Unit Casemix, dan petugas Rekam Medis di RSUD Cipayung Jakarta Timur Hasil penelitian yang menyebabkan tertundanya klam BPJS yakni, kurangnya sumber daya manusia pada bagian verifikator internal, jaringan komputer yang masih belum menggunakan LAN, mesin scan yang kurang memadai, dan proses klaim yang belum terhubung dengan SIMRS secara penuh. Sedangkan pada berkas variabel kelengkapan faktor penyebab pending terbanyak pada Penunjang Medis sebanyak 57 berkas (20%), pada variabel ketepatan, faktor pending terbanyak diagnosa primer sebanyak 77 berkas (28%).
BPJS Kesehatan berkolaborasi dengan fasilitas kesehatan untuk menyediakan pembiayaan berdasarkan pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan diagnosis yang tercantum dalam Indonesian Case-Based Groups (INA CBG’s). Namun dalam praktiknya, masih terdapat berkas klaim yang tertunda atau tidak lolos verifikasi oleh petugas BPJS Kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan klaim pasien rawat inap INA CBG di BPJS Kesehatan, dengan mempertimbangkan variabel yang telah ditentukan oleh peneliti. Metode Penelitian ini bersifat deskriptif. Dengan metode wawancara dan observasi data. Pengambilan data dilakukan pada berkas klaim rawat inap yang dinyatakan tertunda oleh pihak BPJS Kesehatan dengan teknik simple random sampling. Wawancara dilakukan kepada 3 orang pegawai meliputi penanggung jawab pelaksana kegiatan atau Person in charge (PIC) di Unit Casemix, dan petugas Rekam Medis di RSUD Cipayung Jakarta Timur Hasil penelitian yang menyebabkan tertundanya klam BPJS yakni, kurangnya sumber daya manusia pada bagian verifikator internal, jaringan komputer yang masih belum menggunakan LAN, mesin scan yang kurang memadai, dan proses klaim yang belum terhubung dengan SIMRS secara penuh. Sedangkan pada variabel berkas kelengkapan faktor penyebab pending terbanyak pada Penunjang Medis sebanyak 57 berkas (20%), pada variabel presisi, faktor pending diagnosa primer terbanyak sebanyak 77 berkas (28%).