Abstrak

Masih banyaknya orangtua yang menganggap membicarakan tentang seks atau pendidikan seks sangatlah tabu hal inilah yang mengakibatkan kesalahpahaman tentang pendidikan seks dan pencarian informasi seks yang salah dan tidak terarah pada remaja mengakibatkan kurang siap untuk menghadapi kehidupan remaja yang sehat, bertanggung jawab, dan mempunyai moral yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan peranan orangtua dalam pemberian pendidikan seks pada remaja awal usia 10-14 tahun di Kelurahan Pamoyanan Bogor Selatan tahun 2024 dengan metode cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia, pengetahuan, tingkat pendidikan, paparan informasi, sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, dan niat memiliki hubungan yang signifikan dengan peran orangtua dalam pemberian pendidikan seks pada remaja awal. Pengetahuan (OR = 1,9; 95% CI 1,028-3,699) dan norma subjektif OR = 2,75; 95% CI 1,356-5,293) merupakan faktor yang paling berhubungan dengan peran orangtua dalam pemberian pendidikan seks pada remaja awal usia 10-14 tahun.


There are still many parents who consider talking about sex or sex education to be very taboo, this is what results in misunderstandings about sex education and the search for wrong and undirected sex information in adolescents, resulting in less preparation to face a healthy, responsible, and morally sound adolescent life. This study was conducted to determine factors related to the role of parents in providing sex education to adolescents aged 10-14 years in Pamoyanan Village, South Bogor in 2024 using the cross-sectional method. The results showed that age, knowledge, education level, information exposure, attitudes, subjective norms, perception of behavior control, and intention had a significant relationship with the role of parents in providing sex education to early adolescents. Knowledge (OR = 1.9; 95% CI 1.028-3.699) and subjective norms OR = 2.75; 95% CI 1,356-5,293) is the factor most related to the role of parents in providing sex education to adolescents in early 10-14 years of age.