Abstrak
Malnutrisi menjadi masalah kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Malnutrisi berkontribusi menyebabkan hilangnya kesempatan hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran beban masalah gizi dan potensi hilangnya kesempatan hidup sehat pada balita terkait masalah gizi di Indonesia pada level provinsi. Studi ini menggunakan metode analisis sistematik review Global Burden of Disease (GBD) 2021 untuk menganalisis beban penyakit akibat masalah kekurangan gizi. Indikator masalah gizi yang dianalisis yaitu berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelahiran prematur, kegagalan pertumbuhan balita, defisiensi zat besi, dan defisiensi vitamin A. Wilayah prioritas ditentukan berdasarkan besaran DALYs dan tren periode 1990-2021. Tren DALYs dianalisis menggunakan uji Mann Kendall, besaran potensi hilangnya kesempatan hidup sehat dengan mengidentifikasi faktor risiko atribusi. Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan NTT, menjadi wilayah prioritas. BBLR dan kelahiran prematur menjadi faktor risiko utama, dan gangguan neonatal menjadi penyebab utama. Seluruh indikator masalah kekurangan gizi menunjukkan tren penurunan yang signifikan. BBLR dan kelahiran prematur berpotensi menyebabkan hilangnya kesempatan hidup sehat akibat gangguan neonatal sebesar 2.974.493,1. Kegagalan pertumbuhan balita menyebabkan hilangnya kesempatan hidup sehat akibat diare sebesar 558.743,0 dan infeksi saluran pernafasan 449.285,6. Menyelesaikan BBLR dan kelahiran prematur serta kegagalan pertumbuhan anak menjadi prioritas untuk menurunkan beban penyakit pada balita.
Malnutrition is a global health issue, including Indonesia. Malnutrition potentially causes loss of healthy life. This research aims to identify priority areas with a burden of disease and provide descriptions, trends and potential lost of healthy life attributed to risk factors related to malnutrition. This study used Global Burden of Disease (GBD) 2021 systematic analysis method. Indicators that analyzed were low birth weight (LBW) and preterm birth, child growth failure (CGF), iron and vitamin A deficiency. Priority areas are determined by rate of DALYs and trend since 1990-2021. Trends were analyzed with Mann Kendall test, potential lost of healthy life is done by identifying attributable risk factors. Maluku, North Maluku, Gorontalo, Southeast Sulawesi, West Sulawesi and NTT were selected as priority areas. LBW and preterm birth are the leading risk factors, and neonatal disorders are the leading cause. All indicators of malnutrition show significant downward trend. LBW and preterm birth was potentially caused loss a healthy life due to neonatal disorders by 2,974,493.1. CGF was potentially caused loss a healthy life due to diarrhea by 558,743.0 and respiratory infections by 449,285.6. Resolving LBW and preterm birth and CGF, should be prioritized to reduce the burden of disease among under five.