Abstrak

Obesitas sentral merupakan salah satu masalah kesehatan utama secara global. Obesitas sentral merupakan penumpukan lemak dalam tubuh bagian perut yang berhubungan dengan beragam masalah kesehatan, seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit kardiovaskular dan beberapa jenis kanker.  Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan obesitas sentral pada anggota polisi laki-laki di Kepolisian Resort X.  Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah sampel 150 orang menggunakan metode simple random sampling yang dilakukan di Kepolisian Resort X Jawa Timur pada bulan Mei-Juni 2024. Penelitian ini mengolah data primer yang didapatkan dari pengukuran antropometri dan wawancara. Data dianalisis secara bivariat dengan uji chi-square dan secara multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Proporsi kejadian obesitas pada anggota polisi laki-laki di Kepolisian Resort X sebanyak 76%. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara status pernikahan, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, asupan energi, asupan karbohidrat, asupan lemak, dan asupan serat terhadap kejadian obesitas sentral pada anggota polisi. Sementara itu, tidak terdapat hubungan signifikan antara usia, riwayat obesitas, tingkat pendidikan, pangkat pekerjaan, durasi tidur, tingkat stress, dan asupan protein terhadap kejadian obesitas sentral. Sedangkan berdasarkan analisis multivariat menunjukkan bahwa asupan energi berkontribusi besar terhadap kejadian obesitas sentral dengan OR = 26,276 (95% CI: 8,191 – 84,290) yang berarti asupan energi berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas sentral sebesar 26,2 kali daripada responden dengan tingkat asupan karbohidrat yang cukup.


Central obesity is the accumulation of fat in the abdominal part of the body which is associated with various health problems, such as diabetes mellitus, hypertension, cardiovascular disease and several types of cancer. The aim of this study is to determine the dominant factors associated with central obesity toward male police officers at Resort X Police. This research used a cross-sectional design with a sample size of 150 people using a simple random sampling method which conducted at Police Resort X East Java in May-June 2024. This research processed primary data obtained from anthropometric measurements and interviews. Data were analyzed bivariately using the chi-square test and multivariately using multiple logistic regression. The proportion of obesity among male police officers at Resort X Police is 76%. The results of bivariate analysis showed that there was a significant relationship between marital status, physical activity, smoking habits, energy intake, carbohydrate intake, fat intake, and fiber intake toward central obesity among police officers. Meanwhile, there was no significant relationship between age, history of obesity, education level, job rank, sleep duration, stress level, and protein intake on the incidence of central obesity. On the other hand, based on multivariate analysis, it shows that carbohydrate intake contributes greatly to the occurence of central obesity with OR = 26,276 (95% CI: 8,191 – 84,290) which means that excessive carbohydrate intake can increase the risk of central obesity by 26,27 times compared to respondents with sufficient levels of carbohydrate intake. Keywords: Central Obesity; Sociodemography; Lifestyle; Nutritional Intake; Police