Abstrak
Masih kurangnya angka kunjungan MCU di RS Marzoeki Mahdi (RSMM) mencerminkan rendahnya niat beli masyarakat, yang bisa disebabkan oleh kurang efektifnya pemasaran dan persepsi konsumen yang kurang positif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional dan analisis SEM-PLS untuk mengevaluasi hubungan antara pemasaran media sosial Instagram, niat beli, dan nilai persepsi konsumen. Hasil menunjukkan hubungan signifikan antara pemasaran media sosial dan niat beli (koefisien jalur 0,831), pemasaran media sosial dan nilai persepsi konsumen (0,498), nilai persepsi dan niat beli (0,335), serta pemasaran media sosial dengan niat beli melalui nilai persepsi (0,278). Dimensi interaksi dalam pemasaran media sosial memiliki nilai Outer Loading tertinggi (0,907). Kesimpulannya, pemasaran media sosial RSMM, menunjukkan hubungan positif dengan nilai persepsi dan niat beli konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung.
The lack of MCU visits at RS Marzoeki Mahdi (RSMM) reflects the low purchase intention of the community, which could be caused by less effective marketing and less positive consumer perceptions. This study used quantitative methods with a cross-sectional design and SEM-PLS analysis to evaluate the relationship between Instagram social media marketing, purchase intention, and consumer perception scores. The results show a significant relationship between social media marketing and purchase intention (path coefficient 0.831), social media marketing and consumer perception value (0.498), perception value and purchase intention (0.335), and social media marketing with purchase intention through perception value (0.278). The interaction dimension in social media marketing has the highest Outer Loading value (0.907). In conclusion, RSMM social media marketing, shows a positive relationship with perceived value and consumer purchase intention both directly and indirectly.