Abstrak
Industri pertambangan dikenal sebagai lingkungan kerja dan aktivitas operasional dengan risiko tinggi, bahkan dikategorikan sebagai salah satu aktivitas paling berbahaya pada industri modern. Industri ini berada di antara peringkat tertinggi yang mengalami cedera dan hari kerja hilang, terdapat banyak jenis cedera yang terjadi dan cedera adalah salah satunya. Jari dilaporkan menjadi salah satu bagian tubuh yang paling sering mengalami cedera. Penelitian ini dilakukan pada salah satu perusahaan tambang di Indonesia, PT X, dalam jangka waktu lina tahun (2018-2022) menggunakan data hasil investigasi kecelakaan. Dalam periode ini data statistik menunjukkan adanya tren peningkatan dan berdasarkan hasil investigasi kecelakaan menggunakan metode RCA ditemukan bahwa 74% kasus akibat dari perilaku atau kegagalan manusia. Analisis lebih mendalam dilakukan menggunakan kerangka kerja HFACS-MI untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kegagalan dalam berbagai lapisan pertahanan di dalam perusahaan. Faktor penyebab terbesar dibandingkan dengan jumlah kasus adalah kategori Organizational Influences (196,17%) dikuti oleh Unsafe Acts (156,28%), Precondition for Unsafe Acts (117,49%), dan Unsafe Leadership (97,27%).
Mining industries are known as high-risk working environments and operational activities, they are categorized as one of the most dangerous activities in modern industry today. It ranks among the highest producers of injuries and lost working days, there are many types of injuries that contribute to this, finger injury is one of them. Fingers are reported to be one of the most injured body parts. This research carried out in a mining company in Indonesia, PT X, within a period of five years (2018-2022) based on their accident investigation data. Within this period statistical data shows an increasing trend and referring to accident investigation conducted using RCA method it was found that 74% due to behavior or human error. Further analysis conducted using HFACS-MI framework to find out causal factors contributing to failure in various defence layer within organization. The biggest contributing factors, compared to number of cases, are Organizational Influences category (196.17%) followed by Unsafe Acts (156.28%), Precondition for Unsafe Acts (117.49%), and Unsafe Leadership (97.27%).