Abstrak
Abstrak Personel penanganan darat memainkan peran penting dalam keselamatan penerbangan, namun pekerjaan fisik mereka yang menuntut membuat mereka berisiko mengalami gangguan muskuloskeletal (MSD), yang berdampak pada kesehatan, produktivitas, dan efisiensi perusahaan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis MSD dan faktor-faktor terkait di antara pekerja penanganan darat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (SHIA). Sebuah studi cross-sectional pada 219 staf menggunakan Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ) untuk mengumpulkan data dan menilai gejala MSD. Uji chi-square digunakan untuk menganalisis hubungan variabel. Hasilnya menunjukkan bahwa area yang paling terkena dampak adalah punggung atas (55,1%), punggung bawah (52,4%), leher (52,9%), pergelangan tangan (50,6%), dan bahu (49,3%). Area lain yang terkena dampak termasuk siku (29,7%), bokong/paha (45,9%), pergelangan kaki (18,5%), dan lutut (14,6%). Selanjutnya, ditemukan hubungan signifikan dengan MSD untuk usia (OR=15,9, p < 0,001), jenis kelamin (OR=2,74, p = 0,006), olahraga fisik (OR=8,36, p < 0,001), dan merokok (OR=7,78, p < 0,001). Namun, IMT dan pengalaman kerja tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan MSD. Di antara faktor risiko ergonomis, beban kerja fisik (OR=4,52, p < 0,001), gerakan berulang (OR=2,31, p = 0,007), dan berdiri dalam waktu lama (OR=2,46, p = 0,002) secara signifikan terkait dengan MSD, sementara postur tubuh yang tidak nyaman tidak (p = 0,821). Untuk mengurangi risiko MSD, perusahaan harus menerapkan pelatihan ergonomis, rotasi pekerjaan, peralatan adaptif, dan mempromosikan olahraga fisik serta penghentian merokok Kata Kunci:Gangguan Muskuloskeletal, Personel Penanganan Darat, Industri Penerbangan
Ground handling personnel play a critical role in flight safety, but their physically demanding jobs put them at risk of musculoskeletal disorders (MSDs), impacting their health, productivity, and company efficiency. This study aimed to analyze MSDs and associated factors among ground handling workers at Soekarno-Hatta International Airport (SHIA). A cross-sectional study of 219 staff utilized the Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ) to collect data and assess MSD symptoms. The chi-square test examined variable relationships. Results indicated that the most affected areas were the upper back (55.1%), lower back (52.4%), neck (52.9%), wrist (50.6%), and shoulder (49.3%). Other affected areas included the elbow (29.7%), buttocks/thighs (45.9%), ankles (18.5%), and knees (14.6%). Furthermore Significant associations with MSDs were found for age (OR=15.9, p < 0.001), gender (OR=2.74, p = 0.006), physical exercise (OR=8.36, p < 0.001), and smoking (OR=7.78, p < 0.001). However, BMI and job experience did not show significant relationships with MSDs. Among ergonomic risk factors, physical workload (OR=4.52, p < 0.001), repetitive movement (OR=2.31, p = 0.007), and prolonged standing (OR=2.46, p = 0.002) were significantly associated with MSDs, while awkward posture was not (p = 0.821). to mitigate MSD risks, the company should implement ergonomic training, job rotation, adaptive equipment, and promote physical exercise and smoking cessation. Keywords: Musculoskeletal Disorders, Ground Handling Personnel, Aviation Industry.