Abstrak
Varian Delta menyebabkan pelonjakan kasus COVID-19 di DKI Jakarta pada pertengahan tahun 2021. Sementara itu, vaksinasi COVID-19 yang dimulai pada Januari 2021 mengalami akselerasi pada pertengahan tahun 2021. Kedua kondisi ini memungkinakn terjadinya vaksinasi pada orang yang sedang terinfeksi SARS-CoV-2. Belum ada literatur ilmiah yang membahas respon imun tubuh manusia jika vaksinasi dan infeksi terjadi secara bersamaan. Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif yang bertujuan untuk melihat dampak vaksinasi COVID-19 jika diberikan dalam 7 hari sebelum atau sesudah hari pengambilan sampel indeks. Hasilnya, pemberian 1 dosis vaksin COVID-19 masa infeksi akut berdampak pada proteksi terhadap kematian dalam 30 hari setelah tanggal pengambilan sampel indeks HR 0,32 (95%CI 0,11 – 0,48). Hasil penelitian ini memberikan pelajaran masa pandemi COVID-19 bahwa strategi vaksinasi pada saat sakit malah memberikan proteksi terhadap kematian.
The Delta variant caused a surge in COVID-19 cases in DKI Jakarta in mid-2021. Meanwhile, COVID-19 vaccinations, which began in January 2021, accelerated in mid-2021. These conditions made it possible for vaccination to occur in individuals who were currently infected with SARS-CoV-2. There is no scientific literature yet that discusses the human immune response when vaccination and infection occur simultaneously. This study uses a retrospective cohort design aimed at observing the impact of COVID-19 vaccination if administered within 7 days before or after the index sample collection date. The results show that administering a single dose of the COVID-19 vaccine during the acute infection period had a protective effect against death within 30 days after the index sample collection date, with an HR of 0.32 (95% CI 0.11 – 0.48). This study provides a lesson learnt from COVID-19 pandemic that evidence vaccination strategies during the acute infection may elicit protection against death.