Abstrak
Skripsi ini membahas terkait strategi evakuasi dengan pemodelan 3D di Asrama UI. Simulasi evakuasi saat ini dapat dilakukan menggunakan pemodelan komputerisasi. Pemodelan komputer merupakan pendekatan rekayasa yang praktis untuk mengevaluasi kelayakan bangunan dalam melakukan proses evakuasi saat terjadi peristiwa kebakaran. Pemodelan ini juga harus didukung dengan ilmu pengetahuan yang mendasar terkait sarana evakuasi yang menunjang jalannya proses evakuasi. Gedung hunian bertingkat merupakan bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal bagi beberapa orang. Tidak menutup kemungkinan peristiwa kebakaran dapat terjadi di gedung hunian bertingkat yang menjadi tempat tinggal dan beraktivitas sehari-hari. Pada penelitian ini dilakukan modeling simulasi evakuasi secara 3D dengan menggunakan perangkat lunak pathfinders. Pathfinders digunakan untuk mengetahui pergerakan penghuni dalam kondisi darurat saat berada di gedung hunian bertingkat. Dalam penggunaan pathfinders ini dibutuhkan data terkait penghuni dan data terkait bangunan gedung. Hasil pemodelan evakuasi di Gedung Asrama UI ini menghasilkan waktu selama 2 menit 35,78 detik. Selain melakukan simulasi evakuasi, penelitian ini juga meneliti terkait tingkat kesesuaian implementasi sarana evakuasi. Hasil tingkat kesesuaian implementasi sarana evakuasi di Gedung Asrama UI menunjukan angka 56,67% dan dikategorikan ‘Kurang (K)’ karena masih ditemukan kondisi sarana evakuasi yang belum memenuhi standar dan peraturan yang berlaku.

This study discusses evacuation strategies using 3D modeling in Asrama UI. Evacuation simulations can now be conducted through computerized modeling. Computer modeling is a practical engineering approach for assessing the feasibility of buildings in carrying out evacuation processes during fire incidents. This modeling must also be supported by fundamental knowledge regarding evacuation facilities that facilitate the evacuation process. High-rise residential buildings are structures used as living spaces for multiple people. It is possible for fire incidents to occur in high-rise residential buildings, which serve as places for daily living and activities. In this study, a 3D evacuation simulation modeling was conducted using Pathfinder software. Pathfinder is used to analyze the movement of occupants in emergency conditions within high-rise residential buildings. The use of Pathfinder requires data related to building occupants and the building structure itself. The results of the evacuation modeling in the high-rise residential building showed a total evacuation time of 2 minutes and 35.78 seconds. In addition to conducting evacuation simulations, this research also examined the level of compliance in implementing evacuation facilities. The results indicated that the compliance level of evacuation facilities in the high-rise residential building was 56.67%, which is categorized as "Poor (K)" because several evacuation facilities were found to be non- compliant with applicable standards and regulations.