Abstrak
Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) mempunyai peran penting dalam upaya Eliminasi TBC 2030. Kelengkapan TPT di Indonesia, termasuk di Jakarta, masih menghadapi tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memprediksi kelengkapan TPT di Jakarta berdasarkan data programatik tahun 2020-2024. Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif bersumber data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) dengan analisis survival faktor usia, jenis kelamin, durasi paduan TPT, tipe fasilitas kesehatan, wilayah domisili pasien, jenis riwayat kontak, status pemeriksaan rontgen dada, dan Tuberkulin Skin Test (TST). Dari 9.780 pasien yang dianalisis, 94% menyelesaikan TPT hingga lengkap. Median survival kelengkapan TPT di Jakarta adalah 79 hari. Pada periode pengobatan 72 sampai 182 hari, didapatkan faktor prediktor kelengkapan TPT yaitu durasi paduan terapi 3 bulan (adjHR 8,65 - 12,36; 95% CI: 8,01 – 13,4), pasien TPT puskesmas (adjHR 1,32 -1,35; 95% CI: 1,21 – 1,47), pasien berdomisili internal Jakarta (adjHR 1,11; 95% CI: 1,01 – 1.23), pasien usia lebih tua 6 - 19 tahun (adjHR 1,09 - 1,11; 95% CI: 1,02 - 1,19), usia >19 tahun (adjHR 1,10 - 1,12; 95% CI: 1,04 - 1,20).Temuan ini dapat dijadikan dasar pertimbangan intervensi seperti adopsi luas paduan terapi 3 bulan, optimalisasi peran puskesmas dalam pelayanan TPT, serta peningkatan sistem monitoring pasien berdasarkan profil usia dan wilayah guna meningkatkan efektivitas program TPT di Jakarta dan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya. 

Tuberculosis Preventive Therapy (TPT) plays a vital role in supporting Indonesia’s goal of TB elimination by 2030. However, TPT completion in Indonesia, including in Jakarta, remains a challenge. This study aimed to identify factors predicting TPT completion in Jakarta using programmatic data from 2020 to 2024. A retrospective cohort design was applied using data from the Tuberculosis Information System (SITB), analyzed through survival analysis on variables including age, sex, TPT regimen duration, type of health facility, patient domicile, type of contact history, chest X-ray status, and Tuberculin Skin Test (TST). Among 9,780 patients analyzed, 94% completed TPT. The median survival time to TPT completion was 79 days. Within the treatment period of 72 to 182 days, significant predictors of TPT completion included a 3-month regimen (adjHR 8.65–12.36; 95% CI: 8.01–13.4), receiving TPT in Puskesmas (adjHR 1.32–1.35; 95% CI: 1.21–1.47), residing within Jakarta (adjHR 1.11; 95% CI: 1.01–1.23), age group 6–19 years (adjHR 1.09–1.11; 95% CI: 1.02–1.19), and age >19 years (adjHR 1.10–1.12; 95% CI: 1.04–1.20). These findings may inform targeted interventions such as broader adoption of the 3-month regimen, strengthening the role of primary care in TPT delivery, and enhancing patient monitoring systems based on age and geographical profiles to improve TPT effectiveness. The results also serve as a reference for future research.