Abstrak
Cedera medula spinalis merupakan peristiwa traumatis atau non-traumatis yang dapat mempengaruhi fungsi neurologis baik motorik, sensorik, atau autonom penderitanya. Insiden dan prevalensi cedera medula spinalis meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas manusia. Cedera medula spinalis dapat menyebabkan morbiditas temporer atau permanen, hingga mortalitas. Namun, beberapa studi menunjukkan adanya perbaikan selama masa perawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang memprediksi perbaikan sensorik dan motorik pada pasien dengan cedera medula spinalis yang di rawat inap RSUP Fatmawati dari tahun 2022 hingga 2024. Desain penelitian yang digunakan adalah kohort retrospektif. Besar sampel yang digunakan adalah 316 sampel berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua variabel yang berhubungan bermakna setelah dilakukan logistik regresi yaitu, penanganan medis (RR= 2.538 95%CI 1.808-3.900; p<0.001) dan lama rawat inap (RR 0.646 95%CI 0.486-0.838; p=0.013). Selain itu, terdapat tiga variabel lain yang bertahan hingga model akhir yaitu status pernikahan, AIS saat masuk, dan komorbid hipertensi. Model menunjukkan kecocokan yang baik (Hosmer-Lemeshow p=0.268) dan kemampuan diskriminasi yang cukup (AUC = 0.710), sehingga layak digunakan untuk memprediksi kemungkinan perbaikan.
Spinal cord injury is a traumatic or non-traumatic event that can affect the neurological function, whether motoric, sensory, or autonomic. The incidence and prevalence of spinal cord injury increase along with increasing human activity. Spinal cord injury can cause temporary or permanent morbidity, even mortality. However, several studies have shown recovery of sensory and motor during the treatment period. This study aimed to identify factors that predict sensory and motor recovery in patients with spinal cord injury who were hospitalized af Fatmawati General Hospital from 2022 to 2024. A retrospective cohort design was employed, involving 316 patients who met the inclusion and exclusion criteria. The results of logistic regression analysis showed two variables significantly associated with sensory and motor recovery: medical intervention (RR= 2.538; 95%CI 1.808-3.900; p<0.001) and length of hospital stay (RR= 0.646; 95%CI 0.486-0.838; p=0.013). additionally, three other variables, marital status, AIS score at admission, and hypertension comorbidity, remained in the final model as non-significant covariate. The model demonstrated a good fit (Hosmer-Lemeshow p=.0.268) and fair discriminative ability (AUC=0.710), indicating its suitability for predicting the likelihood of sensory and motor recovery in SCI patients