Abstrak
Terjadi peningkatan kematian ibu di Indonesia. Tahun 2023 hanya terdapat 57,8% ibu hamil yang menerima ANC sesuai standar. Tahun 2022 terdapat 5 kematian ibu di Kota Pematangsiantar. Cakupan ANC K6 di Kota Pematangsiantar mencapai 81,6% akan tetapi masih terdapat 230 kasus komplikasi dalam kehamilan dan puskesmas yang cakupannya masih dibawah target. Penelitian berikut bertujuan untuk menentukan faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya cakupan ANC di beberapa puskesmas Kota Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan desain non-eksperimental dengan studi deskriptif komparatif. Informan penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan exit poll. Informan penelitian terdiri dari kepala puskesmas, bidan, dokter serta ibu hamil. Variabel penelitian adalah struktur (sumber daya manusia, sarana dan prasarana, bahan medis habis pakai, pendanaan, pedoman) dan proses (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan). Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi serta telaah dokumen. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat sampling bias, sehingga hasil penelitian ini tidak representative. Faktor yang berkontribusi pada rendahnya cakupan ANC adalah perencanaan dan pelaksanaan ANC yang tidak sesuai standar kuantitas (kunjungan sesuai kehamilan). Perlu dilakukan kerjasama dengan dukcapil sehingga dinas kesehatan dapat mengakses data ibu hamil terbaru. Juga sosialisasi pentingnya kunjungan ANC yang rutin untuk meningkatkan partisipasi ANC ibu hamil.
There is an increase in maternal mortality in Indonesia. In 2023, only 57.8% of pregnant women received standardized antenatal care (ANC). In 2022, there were 5 maternal deaths in Pematangsiantar City. The coverage of ANC K6 reached 81.6%, but there were still 230 cases of complications in pregnancy and public health centers (PHC) whose coverage was still below the target. The following study aims to determine the factors that contribute to the low coverage of ANC in several PHCs in Pematangsiantar City. This study used a non-experimental design with a comparative descriptive study. Research informants were selected using purposive sampling and exit poll techniques. Research informants consisted of heads of PHCs, midwives, doctors and pregnant women. The variables are structure (human resources, facilities, disposable medical materials, funding, guidelines) and processes (planning, organizing, implementing, supervising). Data collection through in-depth interviews, observations and document reviews. The results of the study indicate that there is sampling bias. Factors that contribute are planning and implementation of ANC. Cooperation with the Population and Civil Registration Agency (Dukcapil) is needed to access the latest pregnant women data. Also, socialization of the importance of routine ANC visits to increase ANC participation of pregnant women.