Kesehatan reproduksi adalah “keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh (tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan) dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya”. Masa remaja menjadi sangat penting dalam kesehatan reproduksi karena masa remaja (10-19 tahun) merupakan saat dimana organ reproduksi manusia mengalami pematangan atau pubertas, terjadi perubahan fisik secara cepat yang tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan. Jika perubahan-perubahan ini tidak disertai dengan perhatian dan bimbingan yang tepat pada remaja maka akan membawa pada masalah-masalah yang dapat merugikan masa depan remaja sendiri. Masalah-masalah tersebut seperti hubungan seks pra nikah, kehamilan tidak diinginkan, PMS, anemia. Penelitian di Sumatera Selatan, Jawa Barat bagian timur, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur menunjukkan bahwa sebesar 4,7% remaja laki-laki pernah melakukan hubungan seks sebelum menikah dan pada remaja perempuan sebesar 3,2%. Prilaku beresiko lainnya seperti merokok, minum alkohol, dan penggunaan obat terlarang. Masalah kesehatan reproduksi seperti yang telah diuraikan diatas dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya kurangnya pengetahuan remaja tentang masalah tersebut yang disebabkan oleh kurangnya informasi tentang kesehatan reproduksi remaja. Salah satu pemberian informasi kepada remaja dapat dilakukan melalui internet. Internet merupakan media elektronik yang sudah memasyarakat yang dapat digunakan dan penting dalam bertukar informasi salah satunya informasi kesehatan. Minat remaja untuk mencari informasi lewat situs yang menyajikan informasi mengenai dunia remaja cukup tinggi. Namun situs-situs yang menyediakan informasi bagi remaja khususnya kesehatan reproduksi masih kurang dibandingkan dengan situs-situs lainnya, karena itu perlu dibangun suatu jaringan terintegrasi yang memberikan informasi kesehatan reproduksi remaja melalui internet. Membangun jaringan terintegrasi untuk informasi kesehatan reproduksi remaja ini dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Bogor dengan ruang lingkup pada pelaksanaan program Kesehatan Reproduksi Remaja di Klinik Konsultasi Remaja Puskesmas Bogor Timur serta pemanfaatan internet sebagai media informasi kesehatan reproduksi remaja. Metode yang digunakan dalam membangun jaringan terintegrasi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja ini adalah dengan metode incremental dengan tahaptahap analisis, perancangan, pengkodean dan uji coba prototipe. Jaringan terintegrasi yang terbentuk adalah website Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja yang memberikan informasi kesehatan reproduksi remaja yang mencakup proses reproduksi sehat yang bertanggung jawab, organ reproduksi dan fungsinya, menstruasi, kehamilan, metode kontrasepsi, penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS, dan gizi remaja. Daftar Pustaka : 52 (1999 – 2007)
Reproductive health is “a state of complete physical, mental and social wellbeing and not merely the absence of disease or infirmity, in all matters relating to the reproductive system and to its functions and processes”. Meanwhile, adolescence is known as a crucial period of time on its reproductive health. Since adolescence (10-19 years old) is also the time when human reproductive system is going to be matured (puberty) and the development of rapid changes physically (growth spurt), are occurred. In which sometimes the changes are imbalance with its psychological changes. When the changes are not properly led and guided, it can be lead to problems that can ruin their own futures, such as pre-marital sex, unwanted pregnancy, STD, and anemia. Data shows that 4.7% of boys and 3.2% of girls in Sumatera Selatan, Jawa Barat bagian timur, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur has have experience in pre-marital sex. Another risk behavior which adolescents used to engage are smoking, drinking, and drug abuses. Problems in reproductive health that have mentioned above are mostly due to lack of knowledge regarding to reproductive matters because they have less or no exposures on the information of adolescent reproductive health. One of approaches of information to reach the adolescent is through internet. Since is have known that internet is an electronic media that broadly known and used well for searching and exchanging information, as well as information on health. There is a quite high figure on adolescent who looking for the sites providing information about youth matters. However, there are only few internet sites which provides information on adolescent reproductive health compare to other information. Therefore, there is a need to develop an integrated networking on providing information on reproductive health toward adolescent through the internet. The Health Authority Office of Kota Bogor is carrying out the developing of the integrated networking as part of the implementation of the program on the adolescent reproductive health at the Consultation Clinic for Adolescent of Puskesmas Bogor Timur with its internet utilization as the media of the information on the adolescent reproductive health. The incremental method is used in developing the networking which has the stages on analysis, designing, coding, and prototype testing. The integrated networking that established is a website on the Information of the Adolescent Reproductive Health that provide any information regarding to the adolescent reproductive health, namely reproductive organs and function, menstruation, pregnancy process, contraception, sexually transmitted diseases include HIV/AIDS, and nutrition problems in youth.. Reference: 52 (1999-2007)