Tujuan: Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memperkirakan kejadian hipertensi serta pengaruh indeks massa tubuh terhadap kejadian hipertensi penduduk umur ≥ 25 tahun di Indonesia yang pada awalnya bebas hipertensi. Prevalensi hipertensi menunjukkan peningkatan selama beberapa periode. Sejalan dengan peningkatan hipertensi, prevalensi overweight dan obesitas juga mengalami peningkatan. Metode: 12623 penduduk umur ≥ 25 tahun pada IFLS4-2007 yang diambil dari kerangka sampel IFLS2-1997 yang bebas hipertensi. Indeks massa tubuh diukur berdasarkan berat badan dibagi tinggi badan dikuadratkan. Sedangkan hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hasil: Kejadian/insiden hipertensi yang pada sampel awal tahun 1997 0% menjadi 21,8% pada tahun 2007. Rata-rata indeks massa tubuh awal pada IFLS2-1997 adalah 21,0 kg/m 2 . Setelah follow up 10 tahun (IFLS4-2007) rata-rata indeks massa tubuh mengalami peningkatan menjadi 22,8 kg/m 2 . Indeks massa tubuh pada kelompok obesitas (IMT ≥ 30,0 kg/m 2 ) setelah dikontrol ix Universitas Indonesia umur, IMT terkini, status perkawinan, status pekerjaan, konsumsi ikan asin, dan kolesterol memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kejadian hipertensi dengan risiko relatif (RR) 1,34 (95% CI: 1,04-1,73). Kata kunci : Indonesia, hipertensi, indeks massa tubuh.
Objectives: The main purpose of this study was to estimate the incidence of hypertension and body mass index effect on the incidence of hypertension population aged ≥ 25 years in Indonesia, which were initially free of hypertension. The prevalence of hypertension showed an increase over several periods. In line with the increase in hypertension, the prevalence of overweight and obesity are also increasing. Method: 12623 population aged ≥ 25 years at IFLS4-2007 samples drawn from IFLS21997 framework that is free of hypertension. Body mass index is measured by weight divided by height squared. While hypertension is defined as systolic blood pressure ≥ 140 mmHg or diastolic blood pressure ≥ 90 mmHg. Results: The incident of hypertension in the initial sample of 1997 0% to 21.8% in 2007. The average initial body mass index on IFLS2-1997 was 21.0 kg/m2. After 10 years of follow-up (IFLS4-2007) the average body mass index increased to 22.8 kg/m2. Body mass index in obese group (BMI ≥ 30.0 kg/m2) after controlling for age, current BMI, marital status, employment status, salted fish consumption, and cholesterol have a significant influence on the incidence of hypertension with a relative risk (RR) 1.34 (95% CI: 1.04 - 1.73). Key words: Indonesia, hypertension, body mass index.