Abstrak
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan ketiga dikelurahan Utan Kayu Utara. Wilayah tersebut merupakan sentra industri tahu yang seluruhnya menggunakan bahan bakar kayu sehingga berisiko tinggi terhadap pencemaran udara dan pengaruhnya kepada kejadian ISPA. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik dan karakteristik pekerja terhadap hubungannya dengan kejadian ISPA. Jumlah pekerjayang mengalami ISPA 39 orang (39%). Hasil penelitian menunjukkan pada atap,ventilasi, kelembaban, pencahayaan p=1,000, suhu p=0,999, umur p=0,307,kebiasaan merokok p=0,372 dan masa kerja p=0,254. Tidak terdapat hubungan antara lingkungan fisik dengan kejadian ISPA pada pekerja.
Kata kunci : Lingkungan Fisik, Infeksi Saluran Pernapasan Akut, Industri Tahu
Acute respiratory tract infections (RESPIRATORY) is the third health problems invillage Utan Kayu Utara. The region is the industrial centers of tahu who are all usingfuel wood that high risk of air pollution and its effects to the occurrence ofRESPIRATORY. The study design used is cross sectional to know the relationship ofthe physical environment and the characteristics of the workers against theassociation with RESPIRATORY. The number of workers who are havingRESPIRATORY 39 people (39%). The results showed on the roof, ventilation,humidity, lighting p = 1.000, temperature p=0.999, aged p=0,307, smoking p=0,372and working period p=0,254. There is no relationship between the physicalenvironment with the occurrence of RESPIRATORY on workers.
Keywords: Physical Environment, Acute Respiratory Infections, Tahu Industry