Abstrak
Latar Belakang: Pajanan PM2,5 berperan terhadap berbagai efek kesehatan padamanusia termasuk gangguan fungsi paru dan mempengaruhi kadar profil lipiddarah yang secara tidak langsung berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskuler.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara pajanan PM2,5 dengan gangguan fungsiparu dan kadar profil lipid darah pada karyawan PT X, Kalimantan Selatan, Tahun2012.
Metode: Studi cross-sectional dilaksanakan di dua area kerja PT X (perusahaantambang batubara) yaitu area pelabuhan dan non-pelabuhan. 154 karyawan terpilih secara acak sebagai sampel dalam penelitian ini. Peneliti mengukurpajanan PM2,5 secara indoor pada kedua area dan menyebarkan kuesioner.Dilakukan review terhadap data medical check-up karyawan pada tahun terakhir.Analisis secara multivariat dengan metode regresi logistik berganda.
Hasil: Hasil studi menunjukkan faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan fungsi paru adalah umur (p-value= 0,007, 95% CI) dan masa kerja (p-value=<0,001, 95% CI). Faktor risiko yang berhubungan dengan kadar kolesterol totaladalah masa kerja (p-value= <0,037, 95% CI), untuk trigliserida adalah umur (pvalue= <0,001, 95% CI) dan IMT (OR= 3,375; 95% CI:1,672-6,813). Tidak adavariabel yang berhubungan secara statistik dengan kadar HDL dan LDL. Hasilanalisis multivariat menunjukkan pajanan PM2,5 yang paling mempengaruhigangguan fungsi paru (OR=1,9) serta kadar profil lipid darah yaitu kolesterol total(OR=1,6) dan trigliserida (OR=2,6) setelah dikontrol oleh variabel lain yangmempengaruhi gangguan fungsi paru dan kadar profil lipid darah.
Kesimpulan: Pajanan PM2,5 berhubungan dengan gangguan fungsi paru dankadar profil lipid darah pada karyawan, yaitu kadar kolesterol total dantrigliserida.
Kata kunci: PM2,5, tambang batubara, gangguan fungsi paru, profil lipid darah,cross-sectional.