Abstrak
Pneumonia merupakan penyakit mematikan nomor satu di dunia dengan prevalensi 44%. Di Indonesia, pneumonia balita merupakan penyebab kematian nomor dua setelah diare dengan proporsi 15,5%. Pneumonia merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang dipengaruhi oleh pencemar fisik dankimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas udara rumah dengan kejadian pneumonia balita dengan metode cross sectional. Hasil penelitian menunjukan hubungan signifikan terjadi pada PM10 dan PM2.5 (p < 0.05) dengan nilai risiko 4,40 dan 3,20. Hubungan tidak signifikan terjadi antara kepadatan hunian rumah dan kamar, ventilasi rumah dan lubang penghawaan dapur, perokok dalam rumah dan penggunaan obat nyamuk bakar, SO2, NO2 dan CO (p > 0.05)dengan pneumonia.Kata kunci : Pneumonia, Balita, PM10, PM2.5
Pneumonia is number one deadly disease in the world with the prevalance of 44%.In Indonesia, pneumonia in toodler is the leading cause of death after diarrheawith proportion of 15,5%. Pneumonia is a disease caused by a virus and bacteriathat is influence by physical and chemical contaminants. Cross sectional methodused in this research to analyze the indoor air quality and incidence of pneumonia.Significant correlation occur between PM10 and PM2.5 (p < 0.05) with odd ratio4.40 and 3.24. The results of this research showing absence of the relationbetween the density of a dwelling house and room, ventilation in the house and inthe kitchen, smokers in the house and the use of mosquito coil, SO2, NO2 and CO(p > 0.05) with pneumonia.Keyword :Pneumonia, Toodler, PM10, PM2.5