Abstrak
Abstrak

Pneumonia merupakan penyakit penyebab kematian kedua tertinggi setelah diare diantara balita. Hal ini menunjukkan bahwa pneumonia merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian balita di Indonesia. Intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka mortalitas neonatal antara lain promosi menyusui dini dan diikuti dengan pemberian ASI eksklusif. ASI merupakan minuman alami bagi bayi baru lahir pada bulan pertama kehidupannya yang bermanfaat untuk kesehatannya. Namun sayang, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih sangat rendah. tingginya angka pneumonia dan rendahnya cakupan ASI eksklusif ini perlu mendapatkan perhatian. Penelitian ini menggunakan disain kasus kontrol. Kasus adalah anak usia 1-5 tahun yang didiagnosa pneumonia oleh dokter/bidan/perawat yang berkunjung ke puskesmas terpilih. Kontrol adalah anak usia 1-5 tahun yang didiagnosa tidak pneumonia dan penyakit berat yang berkunjung ke puskesmas terpilih. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat, stratifikasi, dan multivariat dengan logistik regresi. Dan hasil penelitian diperoleh bahwa anak yang diberi ASI tidak eksklusif memiliki Rasio Odds 6,699 kali (95% CI: 3.204-14.007) untuk mengalami kejadian pneumonia dibandingkan anak yang diberi ASI eksklusif setelah dikontrol dengan variabel adanya perokok, adanya asap pembakaran, pendidikan ibu, riwayat imunisasi DPT lengkap dan status gizi. Hasil penelitian ini membuktikan hipotesis penelitian yaitu pemberian ASI tidak eksklusif meningkatkan risiko kejadian Pneumonia dibandingkan yang diberi ASI eksklusif pada anak usia 1-5 tahun di Kabupaten Bogor. Intervensi melalui promosi ASI eksklusif selama enam bulan, program anti rokok, penggunaan bahan bakar untuk masak yang sempurna pembakarannya, pemberdayaan ibu rumah tangga, imunisasi DPT dan perbaikan gizi, perlu dilakukan secara terintegritas untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit Pneumonia.


Pneumonia is one of main cause after diarrhea among under-five year children. It was showed that Pneumonia had become a major public health problem which contributed toward the high of mortality among under-five year children. The intervention action we can do is breastfeeding initiation promotion and giving exclusive breastfeeding. Breastfeeding is a natural food for newborn particularly in the first month of life, that very important for their health in the future. Unfortunately, the practice of exclusive breastfeeding in Indonesia was not really good. The high prevalence of Pneumonia and the low of exclusive breastfeeding practice, so we should give more attention for this problem. The objective of study was to identify the role of exclusive breastfeeding practice with lower respiratory tract infection in under-five children in Bogor District. This study used case control design. Sample was selected by purposive (for cases) and random sampling (for control). Each group consist 107 cases and 107 controls. Case definition is children suffered Pneumonia whom diagnosed by doctor/midwives/nurse seeking for treatment at selected health center. Control definition is children without Pneumonia whom diagnosed by doctor/midwives/nurse seeking for treatment at selected health center. Data analysis used univariate, bivariate, stratification, and multivariate using logistic regression. And the result of study showed that children whom not given exclusive breastfeeding had the risk Rasio Odds 6,699 kali (95% CI: 3.204-14.007) greater to Pneumonia than children whom given exclusive breastfeeding in under-five year children after controlled by smoker at home, air pollution from cooking at home, level education of mother, immunization status and nutrition status. This result succeed to prove the hypothesis that not giving exclusive breastfeeding practice increasing the risk to Pneumonia than whom given exclusive breastfeeding in under-five year children. Intervention through exclusive breastfeeding promotion, anti-cigarette program, use of stove with perfect burst, mother empowerment, immunization, improving nutrition status should applied at each family for decreasing morbidity and mortality caused by lower respiratory tract infection in under-five year children.