Abstrak

Perawat IGD berisiko terkena Nyeri Pinggang Bawah (NPB). Penelitian ini dilakukan untuk deteksi awal tingkat risiko ergonomi pada aktivitas perawat di IGD RSUD Tarakan Jakarta tahun 2013. Dari 36 perawat, 26 orang mengeluh nyeri pada punggung tengah dan 22 orang nyeri pada punggung bawah sehabis bekerja. Penelitian kualitatif dengan mengamati aktivitas perawat mengukur tekanan darah, memasang infus, memasang kateter, membuang urin, menjahit luka, mengangkat dan memindahkan pasien, teridentifikasi mereka memiliki hazard ergonomi, yaitu saat membungkuk, mengangkat dan jongkok dengan peralatan kerja. Menggunakan metode REBA dan NIOSH lifting equation analysis, hasilnya mendapatkan aktivitas tingkat risiko tinggi adalah membuang urin, mengangkat dan memindahkan pasien. Tingkat risiko dapat diturunkan pada alat kerja yaitu tempat tidur dan kursi adjustable; meja spesimen dari stainless steel,dan pispot leher panjang dilengkapi angka ukur.


 

Nurse in the Emergency room at risk of Lower Back Pain (LBP). This research aimed at early detection of ergonomic risk level in nurse activities at emergency room Tarakan Hospital Jakarta in 2013. Of the 36 nurses, 26 complained of middle back pain and 22 lower back pain after work. Case study by observing the activity of the nurse measuring blood pressure, putting IV drip, putting a catheter, passing urine, suturing wound, lifting and moving patients who had ergonomic hazard, for example bending, lifting and squatting with working equipment (bed size, brandkard). Using REBA method and the NIOSH lifting equation analysis had the results, high risk level of activities were identified as passing urine, lifting and moving patients. The level of risk could be lowered by using adjustable beds and chairs; specimen table made of stainless steel, and a long neck numbered pot to measure urine.