Abstrak
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum karakteristik individu(usia, jenis kelamin, status pernikahan), status gizi (IMT, lingkar perut), kecukupan gizi(energi, kolesterol, karbohidrat, frekuensi konsumsi sayur & buah), dan gaya hidup(aktivitas fisik, aktivitas mengajar, durasi tidur), serta hubungannya dengan sindrommetabolik pada guru SD di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Tahun 2013.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan crosssectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2013 di 18 SD di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu128 namun berhasil didapatkan sebanyak 138 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 24,6% guru sekolah dasar mengalami sindrom metabolik. Uji chi square menunjukkan adanya hubungan antara usia, status gizi, lingkar perut, aktivitas fisik, danaktivitas mengajar terhadap sindrom metabolik. Uji statistik yang sama tidakmenunjukkan adanya hubungan namun menunjukkan kecenderungan guru sekolahdasar yang menikah, kecukupan kolesterol >200 mg/hari, konsumsi karbohidrat >60%energi total, konsumsi frekuensi sayur <4x/minggu, dan durasi tidur ≤7 jam/hari lebih banyak mengalami sindrom metabolik. Sedangkan jenis kelamin, kecukupan energi, dan frekuensi konsumsi buah tidak menunjukkan hubungan maupun kecenderungan berdasarkan uji statistik. Hasil analisis multivariat menunjukkan status gizi merupakan faktor yang paling berhubungan dengan sindrom metabolik sehingga disarankan bagi guru SD untuk menjaga pola hidup demi menjaga status gizi normal.Kata kunci : sindrom metabolik, guru sekolah dasar, status gizi.