Abstrak
Remaja putri pada masa pubertas cenderung mengalami anemia karena kebiasaansalah, faktor keluarga dan faktor lain. Penelitian dengan desain cross sectionalbertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang berhubungandengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 22 Kota Jambi tahun 2013.Pengambilan sampel secara total sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahuisebagian besar remaja putri (78,7%) mengalami anemia. Hasil uji statistikmenunjukkan beberapa faktor berhubungan signifikan dengan kejadian anemiaremaja putri, yaitu pekerjaan ayah/kepala keluarga p=0,000 (OR= 4,788 95% CI=2,125-10,790), frekuensi makan p=0,024 (OR=2,588 95% CI=1,201-5,575),kebiasaan konsumsi teh/kopi p=0,044 (OR 2,342 CI: 1,079-5,082), dan kebiasaankonsumsi sumber vitamin C p=0,009 (OR=2,749 95% CI =1,342-5,630). Diharapkanuntuk meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam mencegah anemia remaja putridan meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai gizi seimbang.
Kata Kunci :Remaja putri, pubertas, anemia
Adolescent girls in puberty tend to have anemia due to wrong habits, family factors,and other factors. With a cross-sectional study design aimed to determine therelationship between the factors associated with the incidence of anemia inadolescent girls in SMP Negeri 22 Jambi City in 2013. Sampling metode is Totalsampling. Based on the survey results revealed the majority of girls (78.7%) hadanemia. Statistical test results showed some significant factors associated withanemia adolescent girls, the work of the father / head of the family p = 0.000 (OR=4,788 95% CI= 2,125-10,790), frequency of meals p = 0.024 (OR=2,588 95%CI=1,201-5,575), the consumption habits of tea / coffee p=0.044 (OR 2,342 CI:1,079-5,082), and a source of vitamin C consumption habits p = 0.009 (OR=2,74995% CI =1,342-5,630). Expected to increase cross-sector cooperation in preventinganemia female adolescent improve their knowledge about balanced nutrition.
Keywords :Adolescent girls, puberty, anemia