S1 - Skripsi

Hubungan Pendidikan; Pengetahuan KB; dan Otonomi Wanita Terhadap Kejadian Unmet Need (kebutuhan KN yang tidak Terpenuhi) di Provinsi Yogyakarta dan NTT Menurut SDKI 2007

Antika Nurinda; Pembimbing: Milla Herdayati; Penguji: R. Sutiawan, Flourisa Juliaan (FKM-UI, 2013)

Abstrak

Angka CPR Indonesia menunjukkan adanya peningkatan berarti semenjak 2002/2003 hingga 2007. Namun begitu, data SDKI 2007 menyebutkan angka pemenuhan KB yang tidak terpenuhi juga masih cukup tinggi. SDKI 2007 menuliskan bahwa ada sebesar 61,4 % wanita yang menggunakan kontrasepsi dan sebesar 9,1% wanita berstatus unmet need.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan, pengetahuan KB, dan otonomi wanita terhadap kejadian unmet need (kebutuhan KB tidak terpenuhi) di Provinsi Yogyakarta dan NTT menurut SDKI 2007. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik. Hasil multivariat menyebutkan bahwa interaksi antara media dengan pengetahuan menjadi faktor utama dalam menyebabkan kejadian unmet need di Yogykarta. Sedangkan jumlah anak masih hidup merupakan faktor utama dalam menyebabkan kejadian unmet need di NTT. Pendidikan rendah, pengetahuan kurang, dan kurang memiliki otonomi menyebabkan unmet need lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang berpendidikan tinggi, pengetahuan baik, dan memiliki otonomi di Yogyakarta dan NTT.
 

Contraceptive prevalence rate of Indonesia showed a significant improve since 2002/2003 to 2007. However, unmet need of family planning still high on 9,1 % in IDHS (2007). IDHS describes that there are 61,4 of 100 women using contraceptive and there are 9 of 100 women are unmet need. The purpose of this study was to determine the relationship of education, knowledge of family planning, and women's autonomy for unmet need in Yogyakarta and NTT according to IDHS 2007. Regression analysis shows that several variables are significantly related to total unmet need in Yogyakarta dan NTT. The findings in Yogyakarta show that interaction between media and knowledge is a major statistically significant relationship. But in NTT, total number of children is a major statistically significant relationship. Although, education, knowledge, and autonomy have no significant association with unmet need, low of education, knowledge, and no having autonomy give higher total unmet need in Yogyakarta and NTT. Therefore recommended that inYogyakarta and NTT, health care services make full use of opportunities to provide family planning information and services.

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-8039
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Biostatistik
Program Studi/Peminatan : Biostatistik
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2013
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : Hubungan pendidikan; pengetahuan KB; dan Otonomi wanita terhadap kejadian Unmet need (kebuu=tuhan KN yang tidak terpenuhi) di Provinsi Yogyakarta da NTT menurut SDKI 2007 xvi, 97 hlm. Il; 30 cm.
Departemen-Jurusan : Biostatistik
Kata Kunci : "unmet need; pendidikan; pengetahuan; otonomi wanita; unmet need; education; knowledge; female autonomy;"
Lembaga Pemilik : JKUNDINDfkm

File Digital: 1 

Shelf
 Antika Nurinda-Skripsi-Full Text-FKM UI.PDF ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-8039 S-8039 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 100867

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive