S2 - Tesis

Analisis gangguan pendengaran akibat bising pada petugas pengasapan di kota Tanjungpinang

Susi Pitriana; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Hendra, Istiati Suraningsih, Hanny Harjulianti (FKM UI, 2014)

Abstrak

Kota Tanjungpinang merupakan daerah endemis Demam Berdarah Dengue(DBD), salah satu cara penanggulangan DBD adalah dengan melakukanpengasapan. Proses pengasapan ini menggunakan mesin yang mempunyaitingkat kebisingan di atas 90 dBA.Gangguan pendengaran akibat bising merupakan salah satu penyakit akibat kerjayang sering ditemukan di tempat kerja. Gangguan pendengaran karena bisingdikaitkan dengan dosis pajanan bising, umur di atas 40 tahun, masa kerja di atas 5tahun, pemakaian APD, penyakit terkait gangguan pendengaran dan hobi terkaitbising.Metode penelitian ini merupakan sebuah studi analitik cross-sectional. Datadikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan audiometri. Analisis datamenggunakan statistik univariat dan bivariat. Uji statistik dengan Fisher ExactTest dilakukan terhadap variabel faktor terkait bising yang menyebabkangangguan pendengaran. Prevalensi gangguan pendengaran 5% di antara petugaspengasapan. Terdapat 87,5% petugas pengasapan dengan dosis pajanan bising dibawah nilai ambang batas. Dari hasil uji korelasi tidak ditemukan hubungan yangsignifikan antara dosis pajanan bising, masa kerja, umur, kebiasaan merokok,pemakaian alat pelindung diri, penyakit dan hobi terhadap terjadinya gangguanpendengaran akibat bising.
Tanjungpinang is a city endemic to Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) wheremosquitos fogging is widely used as dengue precautionary measure. This steam-up technique employs motorized machine that produces noise exceeds 90 dB.Noise induced hearing loss (NIHL) is one of the occupational diseases commonlyfound at workplaces. NIHL is associated with noise dose exposure, over 5 yearsof service, age above 40 years, smoking habit, use of personal protectiveequipment (PPE), disease related hearing loss and noise related hobbies .This is a cross-sectional analytic study where data was obtained by questionnairesand audiometric tests. Univariate and bivariate statistics were utilized for dataanalysis. Noise related factor variables that cause hearing lossarewere statistically tested with Fisher's Exact Test. Fogging workers with noise doseexposure below threshold value was 87.5%, where as prevalence of hearing lossamong fogging workers was 5%. No significant correlation is found between testresults and noise related factor variables which are noise dose exposure, years ofservice, age, smoking habit, use of personal protective equipment, disease relatedhearing loss and noise related hobbies.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-4051
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Program Studi/Peminatan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM UI, 2014
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvii, 85 hlm. il; 30 cm.
Departemen-Jurusan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kata Kunci : dosis pajanan bising; petugas pengasapan; gangguan pendengaran akibat bising; noise dose exposure (Leq); fogging officers; noise induced hearing loss
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 digital_2017-11_102552-Susi Pitriana-Tesis-FKM-Full Text-2014.pdf ::
 Susi Pitriana-Naskah Ringkas-FKM-2014.docx ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-4051 T-4051 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 102552

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive