S2 - Tesis

Faktor-faktor yang mempengaruhi infestasi kecacingan anak SD di Kec. Sei Bingai Kab. Langkat Sumut. th. 2005

Ginting, Limin / Pembimbing: Djaja, I Made; Wulandari, Ririn Arminsih / Penguji: Sasongko, Adi; Sofyan, HRA.; Suhardi; (FKM-UI, 2005)

Abstrak

Latar Belakang: Indonesia masih manghadapi masalah tingginya prevalensi penyakit, terutama berkaitan dengan kondisi lingkungan yang masih belum baik. Salah satunya adalah infestasi cacing usus yang ditularkan melalui tanah atau sering disebut ″Soil Transmitted Helminths″. Infestasi kecacingan pada anak SD akan mengganggu pertumbuhan, menurunkan kemampuan fisik, produktifitas belajar dan menurunkan intelektualitasnya, sekaligus keadaan ini akan berpengaruh terhadap status gizi dan daya terima pelajaran. Hasil Pemeriksaan dan Pemberantasan Kecacingan (Oktober 2004) beberapa SD yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Hinai menunjukkan angka pada kisaran 30-60%. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya informasi tentang prevalensi dan infestasi kecacingan pada anak SDN G. Ambat, Sp. Kuta Buluh dan N. Ukur Selatan serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap tingginya prevalensi kecacingan anak SD. Bahan dan Cara Kerja: Dengan metode penelitian “Studi Observasional” yaitu desain kasus kontrol (case control), dengan perbandingan kasus dan kontrol adalah 1:1. Penelitian ini dilakukan di 4 SD Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara. Berlangsung selama 2 bulan yaitu dari bulan April s/d Juni 2005. Populasi pada penelitian ini adalah semua anak SDN G. Ambat. Sp. Kuta Buluh dan N. Ukur Selatan. Sebagai sampel adalah semua anak SD kelas III, IV, V dari SDN G. Ambat. Sp. Kuta Buluh dan N. Ukur Selatan yang masuk sejak tahun pertama, tidak termasuk anak pindahan ≤ 6 bulan saat penelitian dan termasuk semua anak yang meminum obat cacing ≥3 bulan pada saat penelitian. Analisis data mencakup analisis univariat untuk mengetahui distribusi dan frekuensi dari kelompok kasus dan kontrol, analisis bivariat untuk menganalisis pengaruh antara karakteristik anak, karakteristik ibu dan faktor sanitasi lingkungan dengan insfestasi kecacingan menggunakan uji chi square serta analisis multivariat dengan regresi logistik multivariat. Hasil: Prevalensi infestasi kecacingan di SDN Kecamatan Sei Bingai adalah 77,64%. Prevalensi infestasi masing-masing jenis cacing adalah cacing gelang 68,46%, cacing cambuk 49,3% dan cacing tambang 8.8% . Faktor determinan yang berhubungan dengan infestasi kecacingan pada anak SD di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat tahun 2005 adalah tingkat sosial ekonomi, sarana air bersih, pengetahuan ibu, perilaku anak serta interaksi antara sosial ekonomi dengan pengetahuan ibu. Anak dengan kondisi sarana air bersih buruk mempunyai risiko mengalami infestasi kecacingan sebesar 13,9 kali (95% CI: 1,96-98,94) dibandingkan dengan anak dengan kondisi sarana air bersih yang baik. Anak yang berperilaku buruk beresiko mengalami infestasi kecacingan sebesar 20,88 kali (95% CI: 5,10-85,51) dibandingkan anak yang berperilaku baik. Interaksi antara sosial ekonomi ibu dengan pengetahuan ibu menunjukkan bahwa keadaan pengetahuan ibu sebagai prakondisi adanya pengaruh sosial ekonomi terhadap infestasi kecacingan pada anak, artinya hubungan sosial ekonomi dengan infestasi kecacingan anak tergantung dari pengetahuan ibu. Pada keadaan pengetahuan ibu yang rendah, risiko anak dengan kondisi ekonomi rendah mengalami infestasi kecacingan sebesar 44,6 kali dibandingkan dengan anak yang mempunyai kondisi sosial ekonomi tinggi. Sedangkan pada keadaan pengetahuan ibu yang tinggi, risiko anak dengan kondisi ekonomi rendah mengalami infestasi kecacingan sebesar 0,5 kali dibandingkan dengan anak yang mempunyai kondisi sosial ekonomi tinggi. Kesimpulan: Perlu dilakukan upaya penyuluhan kepada anak dan orang tua untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu, juga selalu menjaga kondisi kesehatan lingkungan. Kata Kunci: Infestasi Kecacingan, Anak SD, Sei Bingai, Langkat, regresi logistik. FACTORS INFLUENCING WORMY INFESTATION OF ELEMENTARY SCHOOLCHILD IN SUB DISTRICT OF SEI BINGAI OF LANGKAT DISTRICT NORTH SUMATERA PROVINCE YEAR 2005.
Background: Indonesia still face the problem of height of prevalence disease, especially related to environmental condition which still not yet good. One of them is intestine worm infestation which isn't it through by soil or was often referred as “Soil Transmitted Helminths”. Wormy Infestation at child of elementary schoolchild will affect growth, degrading ability of physical, productivity learn and degrade his intelectuality, at the same time this situation will have an effect on to status of gizi energy and accept Iesson. Result of Inspection and Wormy Eradication ( October 2004) at some elementary school conducted by Public Health Services Langkat District in Sub- District of Stabat and Hinai show number at gyration 30-60%. Objective: Objective of this research is to obtain information about prevalence of infestation wormy at child of Elementary School G. Ambat, Sp. Kuta Buluh and N.Ukur Selatan and also know factors any kind of having an effect on to height of prevalence wormy at elementary schoolchild. Method: Method of research is "Observasional Study" that is case control desing, will be compared to case group and control group by the eksposure. Comparison of case group and control is 1: 1 with sampel to the each group counted 100 children of elementary schoolchild. Result: Wormy infestation prevalence of elementary schoolchild in Sub District of Sei Bingai still high (77,64%). Infestation prevalence of each worm type is Ascaris lumbricoides infection 68,46%, Tricuris trichiura 49,3% and hookworm 8.8%. Result of analyse from multivarite logistics regression model that wormy infestation of elementary shoolchild proven closely related to social economics variable, water sanitation, knowledge of mother and behavior of child. Existence of interaction between economics social with knowledge of mother, indicating that situation of economic social as prakondition to the happening of influence of knowledge to wormy infestation. In the situation low economic social, the risk of child who having mother with lower knowledge to wormy infestation equal to 44,6 times;rill compared to child having high knowledge of mother. While in the situation high economic social, the risk of child who having mother with lower knowledge to wormy infestation equal to 0,45 times;rill compared to child having high knowledge of mother. Conclution: Thereby require to be conducted counselling effort for child and mother to improve knowledge and change behavior of mother, and also repair of condition of sanitasi environmental. Key Word: Wormy Infestation, Elementary Schoolchild, Sei Bingai, Langkat, Logistic Regrretion.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-2145
Pengarang :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2005
Kode Bahasa : Ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : vii, 88 hlm. il
Departemen-Jurusan :
Kata Kunci :
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Manuskrip T-2145.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-2145 T-2145 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 10478

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive