S1 - Skripsi

Pajanan Faktor-Faktor Lingkungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di RW1 Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Tahun 2013

Astrid Citra Padmita; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Laila Fitria, Didik Supriyono (FKM UI, 2014)

Abstrak

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama penyakitakut di seluruh dunia. Di Indonesia, prevalensi ISPA paling tinggi terjadi pada kelompok balita. Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah di Jawa barat dengan kasus ISPA yang tinggi. RW1 Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea,Kabupaten Bogor merupakan lokasi pemukiman sekaligus lokasi industripengolahan batu kapur. Keberadaan industri pengolahan batu kapur di sekitar areapemukiman merupakan sumber pencemaran udara yang dapat berpengaruhterhadap kesehatan masyarakat. Di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ciampea,ISPA merupakan penyakit dengan jumlah kasus terbanyak pada tahun 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktorlingkungan (PM10 udara ambien, jarak rumah ke pabrik pengolahan batu kapur, suhu dan kelembaban udara rumah, ventilasi rumah, kepadatan hunian rumah, adaatau tidak anggota keluarga serumah yang terkena ISPA, ada atau tidak anggotakeluarga serumah yang merokok, penggunaan obat anti nyamuk, jenis bahanbakar memasak, dan letak dapur) dengan kejadian ISPA pada balita di RW1 Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor tahun 2013.

Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan menggunakan data primer yangmana jumlah sampel sebanyak 106 orang balita. Hasil analisis bivariat diperoleh bahwa faktor lingkungan yang memilikihubungan bermakna dengan kejadian ISPA pada balita adalah PM10 udara ambien(7,40; 2,02-27,10) dan kepadatan hunian rumah (3,39; 1,39-8,32). Adapun karakteristik individu balita yang memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian ISPA pada balita berdasarkan hasil uji statistik dengan analisis bivariatadalah jenis kelamin (2,61; 1,08-6,34). Faktor yang paling dominan hubungannyadengan kejadian ISPA pada balita adalah PM10 udara ambien (9,62; 2,39-38,71). Kerjasama lintas sektoral diperlukan untuk menurunkan angka kejadian ISPA.

Kata kunci: Faktor-faktor lingkungan, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), balita

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-8164
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Kesehatan Lingkungan
Program Studi/Peminatan : Kesehatan Lingkungan
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM UI, 2014
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xviii, 122 hlm. Il; 30 cm.
Departemen-Jurusan : Kesehatan Lingkungan
Kata Kunci : faktor-faktor lingkungan; infeksi saluran pernapasan akut (ISPA); balita; environmental factors; acute respiratory infection (ARI) children under ficve years
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 digital_20368836-S54059-Astrid Citra Padmita.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-8164 S-8164 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 105319

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive