Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi penyumbang AKI terbesar diIndonesia dan memiliki angka komplikasi persalinan yang cukup tinggi, yaitu22,2%. Kejadian komplikasi persalinan banyak terjadi pada ibu yang melahirkan bukan dengan tenaga kesehatan (46%). Penelitian ini merupakan analisis data SDKI 2012 dengan sampel sebanyak 1.609 wanita usia subur (15-49 tahun).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penolong persalinan dengan kejadian komplikasi persalinan di Jawa Barat. Hasil analisis menunjukkan bahwa ibu yang melahirkan bukan dengan tenaga kesehatan berisiko 7,948 kali lebih tinggi untuk mengalami komplikasi persalinandibandingkan dengan ibu yang melahirkan dengan tenaga kesehatan setelah dikontrol oleh variabel riwayat komplikasi persalinan, tempat persalinan,kunjungan neonatal, dan akses informasi.
Kata kunci : Komplikasi persalinan, penolong persalinan, wanita usia subur
West Java is one of the largest province which contribute to maternal mortality inIndonesia and has a number of labor complications are quite high, 22.2%.Incidence of labor complications common in mothers who gave birth not byhealth workers (46%). This study is an analysis of data IDHS 2012 with a sampleof 1,609 women of childbearing age (15-49 years). This study aimed to determinethe relationship between the incidence of labor complications with the birthattendants in West Java. The analysis showed that mothers who give birth ratherthan by health workers 7.948 times higher risk to develop complications of laborcompared with women who gave birth by health professionals after beingcontrolled by a variable history of childbirth complications, place of delivery,neonatal visits, and access to information.
Keywords : Labor complication, birth attendants, women of childbearing age