S1 - Skripsi

Perbandingan Tingkat Risiko Pajanan PM10 Berdasarkan Keberadaan Ruang Terbuka Hijau di Jalan Raya Jati Kramat dan Jalan Raya Kaliabang Kota Bekasi Tahun 2014

Istiqamah; Pembimbing: Utomo, Suyud Warno / Penguji: Hartono, Budi; Sulong, Dzulfiqar Khaidir (FKM-UI, 2014)

Abstrak

Peningkatan jumlah kendaraan di Kota Bekasi, menyebabkan pencemaran PM10. Halini diikuti dengan peningkatan jumlah penduduk yang berdampak pada alih fungsilahan seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH). Jumlah RTH Kota Bekasi tahun 2012sekitar 10,95%.. Keberadaan RTH dapat menurunkan PM10 di udara melalui fungsidaun yang dapat menyerap dan mengendapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh RTH terhadap konsentrasi PM10 dan risikonya terhadapkesehatan. Metode yang digunakan yaitu analisis risiko kesehatan lingkungan,mengestimasi risiko kesehatan non karsinogenik pajanan PM10. Dipilih dua lokasijalan raya yang berbeda berdasarkan cakupan ruang terbuka hijau tertinggi (JatiKramat, Kecamatan Jati Asih) dan terendah (Kaliabang, Kecamatan Medan Satria).Sampel lingkungan dan populasi diambil sebanyak 3 titik di Jalan Raya Jati Kramatdan 3 titik di Jalan Raya Kaliabang. Setiap titik diukur pada jarak 1 dan 100 meterdari jalan raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi PM10 di Jati Kramatlebih rendah dan di bawah baku mutu, penurunan PM10 di Jalan Raya Jati Kramatlebih besar dibandingkan Jalan Raya Kaliabang. Risiko kesehatan non-karsinogenikdaerah Jati Kramat baik real time maupun life span lebih besar, hal ini dikarenakanlebih besarnya nilai asupan pajanan. Manajeman risiko yang dipilih adalah denganmenambah ruang terbuka hijau untuk menurunkan konsentrasi PM10.Kata kunci : Jalan raya, PM10, ruang terbuka hijau, risiko
Increasing vehicle in Bekasi caused PM10 pollution. In addition, increasing ofpopulation can impact the land function like green space. Percentage of green spacein 2012 about 10,95%. The existence green space can reduce PM10 because leaf willabsorbs and precipitates. This study aims to determine the effect of green space to theconcentrastion of PM10 and health risk of population. Method study usesenviromental health risk analysis for estimating health risk non-carcinogenic of PM10exposure. Choosed the different location based on percentage of green space highest(Jati Kramat, Jati Asih) and lowest (Kaliabang, Medan Satria). The environment andpopulation sample was selected 3 points on Jati Kramat Highway and 3 points onKaliabang Highway. All points was observed at 1 meter and 100 meters from street.The Result refers that concentration PM10 on Jati Kramat is lower and still understandart, in additional PM10 decrease on Jati Kramat more significant (p-value 0,007)than Kaliabang (P-value 0,024). Health risk non-carcinogenic on Jati Kramat in realtime or life span is higher, it caused the value exposure intake is high. Riskmanagement was choosed is reduce the exposure PM10 by adding green space on thislocation.Keywords : Street, PM10, green space, risk

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-8231
Pengarang :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2014
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvi, 51 hlm. il; 30 cm.
Departemen-Jurusan :
Kata Kunci : jalan raya; PM10; ruang terbuka hijau; risiko; street; green space; risk
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Istiqamah-Artikel Jurnal-FKM-2010.pdf ::
 Istiqamah-SKRIPSI-FKM-2010.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-8231 S-8231 TERSEDIA Lantai 5 / ruang annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 107496

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive