S1 - Skripsi

Hubungan antara Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan Pemberian ASI Ekslusif 6 Bulan pada Wanita Primipara di Indonesia Tahun 2012 (Analisis Lanjut Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2012)

Ria Resti Agustina; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Indang Trihandini, Martini Rachman (FKM UI, 2014)

Abstrak

Walaupun manfaat pemberian ASI eksklusif sangat banyak terutama untuk ibudan bayinya, prevalensi pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih jauh dibawahtarget Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (80%). Permasalahan yangkerap di alami oleh wanita primipara adalah kegagalan proses let down yangmenyebabkan tidak keluarnya ASI. Inisisasi menyusu dini (IMD) merupakansalah satu cara untuk merangsang pengeluaran hormon oksitosin yangmemproduksi ASI. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder dari SurveiDemografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 dengan desain penelitiancrossectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara inisiasimenyusu dini (IMD) dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan pada wanitaprimipara di Indonesia. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 604 respondendengan kriteria inklusi adalah ibu primipara yang memiliki bayi berusia 6 sampai12 bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikanantara pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) dengan pemberian ASI eksklusif6 bulan. Ibu yang melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) memiliki peluang21,868 kali lebih tinggi untuk memberikan ASI eksklusif 6 bulan dibandingkandengan ibu yang tidak melakukan inisiasi menyusu dini setelah dikontrol olehvariabel pekerjaan ibu, kuintil kekayaan, dan berat badan lahir (95% CI: 8,956sampai dengan 53,394). Sementara itu, ibu yang tidak bekerja memiliki peluang1,717 kali lebih tinggi untuk memberikan ASI eksklusif 6 bulan dibandingkan dengan ibu yang bekerja setelah dikontrol oleh variabel inisiasi menyusu dini(IMD), kuintil kekayaan, dan berat badan lahir bayi (95% CI: 0,986 sampai dengan 3,026). Pada variabel kuintil kekayaan semakin kaya cenderung memiliki peluang yang semakin kecil untuk melakukan pemberian ASI eksklusif dan padavariabel berat badan lahir (BBL) bayi bayi yang lahir dengan berat badan lahirrendah memiliki peluang yang lebih banyak untuk memberikan ASI eksklusif.Oleh karena itu, disarankan intervensi pemberian ASI eksklusif 6 bulan melalui inisiasi menyusu dini (IMD) pada wanita primipara oleh tenaga kesehatan perlu dilakukan di fasilitas kesehatan.
Kata kunci: ASI eksklusif, inisiasi menyusu dini (IMD), pekerjaan ibu

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-8499
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Biostatistik
Program Studi/Peminatan : Biostatistika dan Kependudukan
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM UI, 2014
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvii, 82 hlm. il; 30 cm.
Departemen-Jurusan : Biostatistika dan Kependudukan
Kata Kunci : asi ekslusif; inisiasi menyusui dini; pekerjaan ibu; exlusive breast crawl; maternal employment
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 RIA RESTI AGUSTINA-SKRIPSI-FKM-FULL TEXT-2014.pdf ::
 RIA RESTI AGUSTINA-SKRIPSI-FKM-NASKAH RINGKAS-2014.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-8499 S-8499 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 108215

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive