S2 - Tesis

Analisis kebutuhan anggaran operasional puskesmas tahun anggaran 2004di Kab.Serang

Kusnadi, Dedi / Pembimbing: Rijadi, Suprijanto / Penguji: Savitri, Mieke; Sulistiadi, Wahyu; Gusmara A, Agus; Sitorus, Junghan; (FKM-UI, 2005)

Abstrak

ABSTRAK Tujuan pembangunan kesehatan menuju ”Indonesia Sehat 2010 yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia. Di Kabupaten Serang, untuk mewujudkan tujuan tersebut, banyak keluhan yang dialami oleh Puskesmas bahwa program-program kesehatan yang tidak dapat dilaksanakan dengan optimal karena terbatasnya anggaran yang tersedia. Bahwa anggaran yang diterima baik dari anggaran Kabupaten (APBD II), anggaran Provinsi (APBD I, atau anggaran pusat (APBN) tidak sesuai dengan kebutuhan anggaran operasional pelayanan di lapangan, karena tidak didasarkan atas pertimbanagan kebutuhan anggaran reel. Penentuan anggaran Puskesmas selama ini tidak jelas konsep dan dasar perhitungannya, sehingga banyak masalah kesehatan di masyarakat belum teratasi dengan baik. Banyak persoalan Puskesmas yang harus segera diatasi terutama menyangkut pola distribusi anggaran dengan konsep yang tidak jelas tersebut, kearah mana sebenarnya prioritas upaya kesehatan di Kabupaten Serang akan ditentukan. Penelitian ini merupakan penelitian ekploratif untuk menggali secara mendalam tentang obyek yang ada hubungannya dengan anggaran Puskesmas dan dilakukan di Kabupaten Serang dengan mengambil lokasi seluruh Puskesmas. Pengumpulan dan pengambilan data dilakukan oleh petugas bendaharawan Puskesmas dan untuk 6 (enam) Puskesmas khusus dilakukan sendiri oleh Peneliti dibantu oleh petugas yang telah memperoleh pelatihan analisis biaya. Data yang dibutuhkan dalam pelitian ini adalah data dari catatan dan laporan keuangan Puskesmas serta dokumen keuangan lain yang ada di bagian Subag Keuangan Dinas Kesehatan, termasuk dokumen Keputusan Bupati Serang tentang Rincian Perhitungan APBD. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebutuhan anggaran Puskesmas di Kabupaten Serang tahun 2004, belum sesuai dengan kebutuhan anggaran reel Puskesmas. Pola distribusi anggaran cenderung lebih banyak kepada upaya kuratif dan rehabilitatif dibandingkan dengan upaya preventif dan promotif, dan dampaknya terhadap keberhasilan program kesehatan belum sesuai dengan harapan, seperti masih banyak masalah penyakit tahunan seperti KLB diare dan DHF, campak, munculnya penyakit polio, malari, TBC, gizi buruk, lingkungan tidak sehat, dan perilaku tidak sehat belum dapat ditekan dan diatasi dengan baik serta ditambah penyakit baru seperti SARS dan flu burung dan lain-lain, bahkan semakin tambah berat. Untuk mengatasi masalah kesehatan yang berhubungan dengan terbatasnya anggaran, disarankan agar banyak melakukan sosialisasi dan advokasi program kepada pengambil keputusan seperti Bupati dan DPRD, agar meraka memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ini secara konsens dan serius, yaitu dengan bentuk dukungan baik keputusan politis, kebijakan maupun anggaran yang memadai. Pola distribusi anggaran yang selama ini cenderung ke arah kuratif hendaknya lebih banyak diarahkan kepada upaya preventif dan promotif, dengan tujuan terciptanya kondisi kerjasama dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam setiap upaya kesehatan. Daftar Bacaan : 31 (1990-2005) Abstract The goal of health development toward “Indonesia Sehat 2010” is to increase the awareness, will, and ability to live healthy for every people so that optimal community health standard can be achieved through the realization of Indonesian people, nation and country signed by its people who live in a healthy environment and behavior, are able to acces a fair and equitable quality health services, and by an optimum health standard in Indonesian Republic nationwide. In Serang Regency, to bring about the goal, community health centers (Puskesmas) complaint that they cannot conduct health programs optimally for the budgetary limitedness. The budget from regency budget (APBD II), provinsi budget (APBD I), or national budget (APBN) does not comply with the need of service operational budget in the field since it was not based on real budget need consideration. So far, the budget determination for health centers has not had not a clear concept and calculation basis so that many health problems in the community have not been handled well. Many problems, perticulary to budgetary distribution pattern with a clear concept and priority are going to be determined in Serang. This research is an explorative research to investigate in depth the objects correlated with health centers budget and is conducted in Serang Regency by taking all health centers location. Data are taken and collected by health center treasurers and for sixcertain health centers, the activity was done by officers having cost analisys training. The data are from the health center finances Subdivision of health office, including the documents of Serang regent government officer on APBD calculation details. The research concludes that the need of health center budget in Serang regency in 2004 does not comply with real budget need in the Puskesams. The budget is distributed more for curative and rehabilitative efforts than to preventive and promotion, and its impact on success of health programs has not been as it is wished. There are still yearly diseases as diarrhea and dengue hemorrhagic fever, measless, polio, malaria, TBC, as well as bad nutrition, unhealthy environment. Unhealthy behavior. Lung diseases as SARS and bird flu and others have not been decreased and eradicated well, even worse. To evercome health problems related to budget limitedness, it is recommended that it should be any efforts to disseminate and advocate the program to the decision maker such as the regency head and the provincial legislative council so the consern about and pay attention seriously on the problems by providing political decision, correspond policies and budget. Budget distribution pattern has to be addressed to preventive and promotion efforts, to create a partnership condition and community potential empowerment in every health efforts. References : 31 (1990 – 2005).

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-2139
Pengarang :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2005
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvii, 135 hlm. il
Departemen-Jurusan :
Kata Kunci :
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-2139 T-2139 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 11054

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive