Jumlah kasus HIV/AIDS yang meningkat di Provinsi DKI Jakarta menjadi
posisi yang pertama dibandingkan daerah lain. Penelitian ini bertujuan melihat
gambaran kematian berdasarkan karakteristik individu dan faktor risiko pada
ODHA di Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2014. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional dengan menggunakan
data sekunder Surveilans Penderita HIV/AIDS di Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2013-2014. Sampel berjumlah 1575 responden, yang merupakan
pasien HIV/AIDS yang terlapor dari rumah sakit di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Hasil penelitian ini menemukan angka kematian terhadap kasus HIV/AIDS
sebesar 11 kematian per 100 kasus, serta didapatkan proporsi kematian tertinggi
pada kelompok umur 26-45 tahun, mereka yang bekerja, yang berdomisili di
wilayah Jakarta Timur, dan perbandingan laki-laki terhadap perempuan adalah
3:1. Berdasarkan faktor risiko penularan yang tertinggi ialah melalui hubungan
heteroseksual, kadar CD4 <200/µl, dan kematian yang disertai dengan infeksi
oportunistik. Berdasarkan karakteristik individu dan faktor risiko didapatkan
adanya hubungan kelompok umur >45 tahun (PR=4,1; 95%CI:4,03-4,37),
kelompok umur 26-45 tahun (PR=2,4; 95%CI:2,03-2,87), kelompok umur 12-25
tahun (PR=2,1; 95%CI:1,88-2,42), penggunaan narkotika suntik (PR=1,6; 95%CI:
1,12-2,23), jumlah CD4<200 (PR=4,1; 95%CI:1,62-10,22), infeksi oportunistik
(PR=1,6; 95%CI:1,1-2,37) dengan kematian yang disebabkan oleh HIV/AIDS.
Perlu dilakukan adanya program pencegahan dan penanggulangan serta diagnosis
dini pada kelompok yang mulai berisiko
Kata Kunci: Kematian, HIV/AIDS, individu, faktor risiko.