S1 - Skripsi

Hubungan Perilaku Pencegahan Malaria dengan Kejadian Malaria di Provinsi Bengkulu Tahun 2013 (Analisis Lanjut Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013)

Fera Vinikasari; Pembimbing: Ariawan, Iwan / Penguji: Mahkota, Renti; Rogayah, Hanifah (FKM-UI, 2015)

Abstrak

Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban malaria tertinggi di Asia Tenggara. Diperkirakan 35 persen penduduk Indonesia tinggal di daerah dengan Annual Parasite Incidence (API) yang berisiko tertular malaria. Perilaku pencegahan penyakit malaria dilakukan untuk menurunkan angka kejadian malaria di Indonesia terutama di wilayah berpotensi malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor hubungan perilaku pencegahan malaria dengan kejadian malaria di provinsi Bengkulu tahun 2013. Penelitian menggunakan data RISKESDAS 2013 dengan desain studi cross sectional. Dengan desain efek dua, maka jumlah minimum sampel adalah 3.412 responden. Sampel penelitian ini adalah seluruh individu di rumah tangga di provinsi Bengkulu yang terpilih menjadi responden RISKESDAS 2013 yaitu 18.120 responden. Faktor dominan perilaku pencegahan yang mempengaruhi kejadian malaria yaitu jenis kelamin, klasifikasi wilayah, dan konsumsi obat pencegahan. Dimana jenis kelamin laki-laki berpeluang terkena malaria sebesar 1,2 kali dibandingkan dengan perempuan setelah di kontrol umur, pendidikan, pekerjaan, klasifikasi wilayah, kelambu berinsektisida, obat nyamuk bakar, kasa nyamuk, repelen, rumah di semprot insektisida, dan konsumsi obat pencegahan. Kata Kunci: Malaria, Bengkulu, Perilaku Pencegahan Indonesia is one country with the highest malaria burden in Southeast Asia. An estimated 35 percent of Indonesia's population live in areas with Annual Parasite Incidence (API) that is at risk of contracting malaria. Malaria prevention behaviors done to reduce the incidence of malaria in Indonesia, especially in the area of potential malaria. The purpose of this study is knowing the relationship between the behavior to prevent malaria with malaria with malaria incidence in Bengkulu province in 2013. The study used data RISKESDAS 2013 with cross sectional study design using the data RISKESDAS 2013. With two design effects, the minimum number of samples was 3412 respondents. Samples were all individuals in households in Bengkulu province were elected to the respondent RISKESDAS 2013 ie 18 120 respondents. The dominant factor affecting the behavior of the incidence of malaria prevention: gender, region classification, and prevention of drug consumption. Where the male chance of getting malaria by 1.2 times compared with women after control variables age, education, occupation, region classification, insecticide-treated nets, mosquito coils, mosquito netting, repellent, home insecticide spray, and prevention of drug consumption. Keywords: Malaria, Bengkulu, Behavioral Prevention

Metadata

Jenis Koleksi : S1 - Skripsi
No. Panggil : S-8692
Pengarang :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2015
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : viii, 56 hlm. il; 30 cm.
Departemen-Jurusan :
Kata Kunci : malaria; bengkulu; perilaku pencegahan
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 digital_2016-4_20413941-S61453-Fera Vinikasari.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
S-8692 S-8692 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 118279

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive