S2 - Tesis

Pengaruh ketidakpatuhan berobat terhadap kesintasan 3 tahun pasien HIV/AIDS di rumah sakit penyakit infeksi Prof.dr. Sulianti Saroso tahun 2010-2012

Hendra Dhermawan Sitanggang; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Mondastri Korib Sudaryo, Adria Rusli, Nuraliyah (FKM-UI, 2015)

Abstrak

IntroduksiPenemuan obat antiretroviral (ARV) secara dramatis menurunkan angka kesakitandan kematian ODHA. Namun, kepatuhan terhadap terapi ARV merupakantantangan tersendiri mengingat terapi ini harus dijalani seumur hidup. Kepatuhanterhadap terapi ARV merupakan salah faktor yang menentukan keberhasilanpengobatan. Ketidakpatuhan terhadap terapi ARV di Indonesia masih tinggi, yaituberkisar diantara 23-55%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh ketidakpatuhan berobat terhadap kesintasan 3 tahun pasien HIV/AIDS.MetodePenelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif di RSPI Prof. Dr. SuliantiSaroso tahun 2010-2012.HasilProbabilitas survival kumulatif pasien HIV/AIDS di RSPI Prof dr. Sulianti Sarosopada tahun kedua (bulan ke-24) adalah 95,6% dan tahun ketiga (bulan ke-36)adalah 91%. Hasil analisis multivariat dengan regresi cox menunjukkan bahwakesintasan 3 tahun pasien HIV/AIDS dipengaruhi ketidakpatuhan minum obat,setelah dikontrol variabel CD4 awal (aHR = 7,608 ; 95%CI : 1,664-34,790) danketidakpatuhan janji ambil obat, setelah dikontrol variabel infeksi oportunistik,umur dan CD4 awal. (aHR = 2,456 ; 95%CI : 0,802-7,518). Pada pasien yangtidak patuh minum obat, ketidakpatuhan janji ambil obat berpengaruh terhadapkesintasan 3 tahun pasien HIV/AIDS, setelah dikontrol variabel CD4 awal, jeniskelamin, PPK, faktor risiko penularan, stadium klinis awal, infeksi oportunistik,dan umur (aHR = 4,517 ; 95%CI : 0,729-27,987).PembahasanKetidakpatuhan minum obat dapat menyebabkan kegagalan terhadap penekananreplikasi virus HIV, sehingga meningkatkan kemungkinan bermutasinya virusHIV yang dapat menyebabkan resisten terhadap obat dan akhirnya dapatmeningkatkan risiko kematian. Ketidakpatuhan terhadap janji ambil obat pada 1tahun pertama juga diasumsikan juga akan menunjukkan ketidakpatuhan terhadapjanji ambil obat selanjutnya dan menunjukkan ketidakpatuhan minum obat,sehingga meningkatkan risiko kematian.SaranMemonitoring cakupan kepatuhan minum obat pasien HIV/AIDS secara berkalasebagai kewaspadaan dini terhadap risiko kematian pasien HIV/AIDS.Kata Kunci : ketidakpatuhan minum obat, ketidakpatuhan janji ambil obat,kohort retrospektif
IntroductionDramatically, Anti-Retroviral drug Therapy (ART) has reduced morbidity andmortality of People Living with HIV/AIDS (PLWHA). However, adherence toantiretroviral therapy has become a challenge because this therapy must beendured for a lifetime. Adherence to antiretroviral therapy is one of the factorsthat determine the success of treatment. Poor adherence to ARV therapy inIndonesia is arround 23-55%. The objective of this study was to determine theinfluence of medication non-adherence to the 3-years survival of patients withHIV/AIDS.MethodsThis study used a retrospective cohort design at RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso in2010-2012.ResultsThe cumulative survival probability of patients with HIV/AIDS at RSPI Prof. dr.Sulianti Saroso in the second year (24th month) was 95.6% and the third year (inthe 36th) was 91%. Multivariate analysis with Cox regression showed the factorsthat affected the 3-years survival of patients with HIV/AIDS are non-adherence toART, after controlled by initial CD4 count (aHR = 7.608; 95% CI: 1.664 to34.790), and non-compliance appointments, after controlled by opportunisticinfection, age and initial CD4 count (aHR = 2.456; 95% CI: 0.802 to 7.518).Among patient non-adherence to ART, non-compliance appointments affected the3-years survival of patients with HIV/AIDS, after controlled by initial CD4 count,sex, CPT, modes of HIV transmission, WHO clinical stage, opportunisticinfection, and age (aHR = 4.517 ; 95%CI : 0.729-27.987).DiscussionsNonadherence to ART may caused a failure of the suppression on HIV viral, thusincrease the possibility of HIV virus mutations that can lead to drug-resistant andultimately increase the risk of death. Poor adherence to appointments of takingdrugs in the first year also assumed the poor adherence of the next assignment totake drugs in the further, and show disobedience to ART, so it will increase therisk of death.RecomendationMonitoring coverage of medication adherence of patients with HIV/AIDS in aregular basis as the early warning on the risk of death among patients withHIV/AIDS.Keyword : non-adherence to ART, appointment keeping, retrospective cohort

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : T-4545
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Epidemiologi
Program Studi/Peminatan : Epidemiologi
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2015
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvii, 83 hlm.il;30 cm.
Departemen-Jurusan : Epidemiologi
Kata Kunci : Keitakpatuhan minum obat; ketidakpatuhan janji ambil obat; kohort retrospektif
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 digital_2017-11_121072-HENDRA DHERMAWAN SITANGGANG-TESISFULLTEXT-FKM-2015.pdf ::
 HENDRA DHERMAWAN SITANGGANG-NASKAH RINGKAS-FKM-2015.docx ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
T-4545 T-4545 TERSEDIA Lantai 5 / ruang annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 121072

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive