S2 - Tesis

Budaya keselamatan pasien di RSIA kurnia Cilegon tahun 2015 analisis persepsi tenaga medis

Faisal; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Anhari Achadi, Puput Oktamianti, Edi Kusnadi, Wahyu Hapsari (FKM-UI, 2016)

Abstrak

Langkah awal membangun keselamatan pasien adalah melakukan penilaianterhadap budaya keselamatan pasien yang mana sebagai panduan dalammenerapkan keselamatan pasien.Penelitian ini di lakuakan di RSIA KurniaCilegon dengan sampel tenaga medis 79 responden yang terdiri dari dokter umum,dokter gigi,dokter spesialis, bidan dan perawat dengan metode kuantitatif potonglintang dengan menggunakan instrument AHRQ mengukur persepsi budayakeselamatan pasien dilanjutkan metode kualitatif ini bertujuan untuk mengetahuifaktor-faktor penghambat dan faktor-faktor pendukung serta mengetahui langkah-langkah upaya peningkatan budaya keselamatan pasien di RSIA Kurnia .Hasilpenelitian ini didapatkan gambaran budaya keselamatan pasien sedang di RSIAKurnia tahun 2015 dengan saran Tim KPRS melakukan sosialisasi tentangkeselamatan pasien, memberikan reward dan selalu mensosialisasikan responnon-punitive terhadap kesalahan, melakukan Inhouse Training keselamatanpasien, menyusun jadwal pertemuan rutin bulanan, dan melakukan investigasidisetiap ruangan dengan melakukan ronde keselamatan pasien secara rutin gunameningkatkan pelaporan insiden keselamatan pasien dan meningkatkan budayakeselamatan di RSIA Kurnia.Kata kunci : budaya keselamatan pasien ; instrument AHRQ; persepsi tenagamedis
The initial step to build patient safety is assessing patient safety culture in whichas a guide in implementing patient safety. The research was done in RSIA KurniaCilegon with a sample of medical personnel 79 respondents consisting of generalpractitioners, dentists, specialists, midwives and nurses with quantitative methodscross-sectional by using instrument AHRQ measure perceptions of patient safetyculture continued qualitative method aims to find out factors inhibiting andsupporting factors and knowing the steps efforts to improve patient safety culturein RSIA Kurnia results of this study, it was shown in patient safety culture is beingRSIA Kurnia 2015 with Tim advice KPRS socialize patient safety, reward andalways socialize a non-punitive response to faults, do Inhouse Training patientsafety, scheduling regular monthly meetings, and conduct an investigation in eachroom to do patient safety rounds regularly to improve the reporting of patientsafety incidents and improve safety culture at RSIA Kurnia.Keywords: patient safety cultur;AHRQ instrument;, medical personnel perception.

Metadata

Jenis Koleksi : S2 - Tesis
No. Panggil : B-1756
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Program Studi/Peminatan : Kajian Administrasi Rumah Sakit
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2016
Kode Bahasa :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvii, 98 hlm. Il; 30 cm.
Departemen-Jurusan : Kajian Administrasi Rumah Sakit
Kata Kunci : Budaya keselamatan pasien; instrument AHRQ; persepsi tenaga medis; patient safety cultur; AHRQ instrument; medical personnel perception
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 2 

Shelf
 Faisal-Tesis-FKM-Fulltext- 2016 sec.pdf ::
 Faisal-Tesis-FKM-Nasah ringkas-2016.docx ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
B-1756 B-1756 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 121640

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive